Selasa, 19 November 2024

Kelor & Ikan : Superfood Pencegah Stunting dan Keberlanjutan Lingkungan


Buku ini mengungkap potensi luar biasa dari daun kelor dan ikan sebagai bahan pangan yang kaya manfaat bagi kesehatan dan lingkungan. Pada bab awal, pembaca akan diajak memahami manfaat daun kelor, yang dikenal sebagai “pohon ajaib”. Daun kelor kaya akan nutrisi seperti vitamin C, kalsium, protein, dan antioksidan yang penting untuk meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga kesehatan kulit, serta mendukung kesehatan tulang dan mata. Selanjutnya, manfaat konsumsi ikan dibahas secara mendalam, khususnya dari kandungan asam lemak omega-3, protein berkualitas tinggi, dan mineral penting yang mendukung kesehatan jantung, otak, dan fungsi metabolisme tubuh. Penggabungan daun kelor dan ikan dalam pola makan modern akan dijelaskan melalui berbagai menu dan resep yang menggugah selera, menghadirkan keseimbangan nutrisi dan variasi hidangan yang bermanfaat untuk kesehatan. Buku ini juga mengupas bagaimana integrasi kelor dan ikan dalam pola makan berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan, khususnya dalam mengurangi ketergantungan pada sumber daya pangan yang tidak berkelanjutan. Melalui inovasi produk berbasis kelor dan ikan, seperti tepung kelor, suplemen, dan makanan olahan berbasis ikan, pembaca diajak berperan aktif dalam menjaga kesehatan, mencegah berbagai penyakit karena kekebalan tubuh meningkat, mengurangi stunting pada balita, sekaligus merawat kelestarian lingkungan. Sebagai penutup, buku ini menginspirasi pembaca untuk menjalani hidup sehat dan peduli lingkungan, menjadikan kelor dan ikan sebagai sumber pangan andalan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan bagi masa depan.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU:


 

Mas’uliyah Society Brand Resonance


Mas’uliyah Society Brand Resonance (MSBR) merupakan pendekatan baru untuk meningkatkan kinerja pemasaran yang berkelanjutan. Konsep ini berangkat dari teori pertukaran sosial yang umumnya masih bersifat transaksional dan materialistik. Teori pertukaran sosial menekankan pentingnya timbal balik dan keuntungan yang saling diperoleh dalam interaksi sosial. Namun, model MSBR memperluas teori ini dengan memasukkan dimensi mas’uliyah, yaitu tanggung jawab sosial berbasis nilai-nilai Islam yang menekankan pertanggungjawaban dalam kehidupan masyarakat. Nilai mas’uliyah menekankan pentingnya tanggung jawab yang diemban oleh individu baik kepada dirinya sendiri maupun kepada masyarakat, yang diharapkan dapat menciptakan hubungan yang lebih harmonis dan mendalam antara pemberi layanan dan pelanggan.

 

Resonansi merek yang didasarkan pada nilai-nilai mas’uliyah dapat meningkatkan kinerja pemasaran berkelanjutan. Dengan mengedukasi pelanggan tentang pentingnya tanggung jawab sosial dalam mendukung layanan, pemberi layanan dapat membangun basis pelanggan yang lebih loyal dan terlibat secara aktif. Lebih jauh, MSBR menekankan bahwa pengembangan merek yang berakar pada nilai-nilai religiusitas Islam dan tanggung jawab sosial dapat berkontribusi pada penciptaan ikatan yang mendalam antara konsumen dan organisasi, terutama dalam konteks pelayanan publik.

 

Buku ini disusun dengan tujuan untuk menguraikan konsep mas’uliyah dalam konteks pengembangan merek. Buku ini menggali bagaimana tanggung jawab sosial dan etika dapat membangun hubungan yang kuat antara masyarakat dan merek sehingga menghasilkan resonansi merek yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Konsep ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran di kalangan masyarakat dan pemasar mengenai pentingnya pertanggungjawaban sosial dan etis dalam bisnis, serta menunjukkan bagaimana nilai-nilai tersebut dapat menjadi dasar kepercayaan dan loyalitas yang lebih besar dari konsumen.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU:


 

Minggu, 17 November 2024

Kelas CATIN (Calon Pengantin) sebagai Deteksi Dini dan Cegah Stunting

 


Stunting adalah masalah kesehatan yang serius dan sering kali tidak disadari oleh banyak calon orang tua. Dampak stunting yang mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak, bisa dimulai sejak sebelum kehamilan. Buku “Kelas CATIN (Calon Pengantin) sebagai Deteksi Dini dan Cegah Stunting” hadir sebagai panduan lengkap yang menekankan pentingnya pendidikan bagi calon pengantin untuk mendeteksi dan mencegah stunting sejak dini.

 

Dalam buku ini, penulis dengan teliti menjelaskan konsep kelas calon pengantin, stunting, dampaknya pada anak-anak, dan faktor-faktor yang menyebabkannya. Pembaca diajak untuk memahami bagaimana masalah stunting bukan hanya soal gizi, tetapi juga terkait dengan kesehatan reproduksi dan kesiapan mental serta fisik calon orang tua.

 

Pada akhirnya, buku ini merupakan sumber daya berharga bagi calon pengantin, tenaga kesehatan, dan masyarakat umum. Dengan informasi yang komprehensif dan panduan praktis yang diberikan, buku ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya persiapan pranikah. Tujuannya adalah menciptakan generasi yang sehat dan bebas dari stunting, dimulai dari langkah awal yang tepat oleh calon orang tua.

 

Buku ini tidak hanya memberikan informasi teoretis, tetapi juga menyediakan panduan praktis yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah awal yang penting untuk menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU:


Monograf Self-Management Penyakit Paru Obstruksi Kronis

 


PPOK merupakan kombinasi dari bronchitis obstruksi kronis, emfisema, dan asma. Bronchitis kronis merupakan akibat dari inflamasi bronkus, yang merangsang peningkatan produksi mucus, batuk kronis, dan kemungkinan terjadi luka pada lapisan bronkus. Permasalahan yang sering muncul pada penyakit kronis seperti PPOK adalah sesak napas (dyspnea), intoleransi aktivitas, penurunan nafsu makan, proses keluarga yang terganggu, emosional yang mencakup marah, takut, frustasi dan depresi sehingga mengubah pandangan klien PPOK tentang masa depannya. Self-management sangat penting bagi klien PPOK di mana klien mempunyai tanggung jawab dalam pengelolaan penyakitnya dan mempertahankan kesehatan klien dalam kehidupan sehari-hari sehingga kehidupan klien lebih bermakna (Sohanpal, 2012).

 

Buku ini membahas mengenai strategi yang memberikan kesempatan pada Pasien PPOK untuk mengatur atau memantau perilakunya sendiri terkait dengan status kesehatannya serta membantu klien mempertahankan kesehatan dan meningkatkan keterampilan. Harapannya, hal demikian dapat menambah pengetahuan pada para pembaca sehingga dapat mengelola kesehatan mereka sehingga tercapai peningkatan fungsi dan kualitas hidupnya.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU:

Buku Ajar Pengantar Laboratorium Medis

 


Pengantar Laboratorium Medis merupakan dasar pengetahuan terkait laboratorium medis, yang menggabungkan antara teori dan praktik untuk membantu pemahaman menyeluruh tentang teknik laboratorium dan peran penting Tenaga Teknologi Laboratorium Medis dalam diagnosis klinis dan kesehatan masyarakat.

 

Di dalam buku ini, pembaca diperkenalkan dengan konsep dasar laboratorium medis yang mencakup pengetahuan dasar yang berhubungan dengan pemeriksaan laboratorium dalam analisis patologi klinik dan mikrobiologi, serta metode diagnostik modern, termasuk penggunaan alat dalam pengelolaan data laboratorium.

 

Pembaca akan mempelajari etika dan profesionalisme yang harus dimiliki oleh tenaga teknologi laboratorium medis, mulai dari kepatuhan terhadap prosedur standar termasuk dalam verifikasi dan validasi hasil yang menjamin akurasi dan presisi serta keandalan hasil laboratorium.

 

Dengan penjelasan yang mudah dipahami, buku ini cocok bagi mahasiswa, tenaga kesehatan, profesional pemula, serta siapa pun yang ingin memahami peran vital laboratorium medis dalam sistem kesehatan.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU:

Dasar Desain Komunikasi Visual untuk SMK Kelas X

 



Desain seringkali dipahami sebagai sesuatu yang berkaitan dengan keindahan visual. Banyak orang menganggap bahwa tugas seorang desainer adalah menciptakan karya yang terlihat menarik secara estetika. Namun, di balik proses tersebut, desain sebenarnya merupakan rangkaian langkah-langkah yang sistematis. Dalam setiap tahapannya, desain tidak hanya terikat pada aspek estetika tetapi juga etika. Desain yang baik tidak hanya memuaskan mata, tetapi juga bertanggung jawab secara sosial, lingkungan, agama, dan budaya.

 

Buku Dasar Desain Komunikasi Visual untuk SMK Kelas X ini disusun sebagai bahan ajar untuk mata pelajaran Dasar Desain Komunikasi Visual bagi siswa kelas X di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), khususnya pada Keahlian Desain Komunikasi Visual. Bahan ajar ini merupakan panduan dasar yang bertujuan untuk memberikan pemahaman awal dalam Desain Komunikasi Visual. Buku ini mencakup materi tentang unsur-unsur desain, prinsip-prinsip desain, ilustrasi, tipografi, dan teori warna. Dengan pemahaman teori dasar yang kokoh, diharapkan siswa mampu mengembangkan desain yang tidak hanya bersifat informatif dan estetis, tetapi juga tetap memperhatikan aspek etika dalam desain.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU: