Minggu, 10 Agustus 2025
Tarhim Pondok Pesantren Suryalaya : Kajian Historis dan Budaya
Tarhim Pondok Pesantren Suryalaya:
Kajian Historis dan Budaya mengupas tradisi tarhim
sebagai praktik spiritual yang unik dan berakar kuat di Pondok Pesantren
Suryalaya, Tasikmalaya. Buku ini menelusuri sejarah, perubahan, dan
keberlanjutan tradisi tarhim sejak masa kepemimpinan Syekh Abdullah
Mubarok bin Nur Muhammad (Abah Sepuh) hingga Syekh Ahmad Shohibulwafa Tajul
Arifin (Abah Anom).
Buku ini menyoroti bagaimana Islam di
Nusantara mampu beradaptasi dengan budaya lokal, seperti yang terlihat di
Pondok Pesantren Suryalaya, yang memadukan ajaran Tarekat Qodiriyyah
Naqsyabandiyyah dengan budaya Sunda. Tradisi tarhim, yang merupakan
salah satu dari sekian banyak tradisi budaya yang pernah ada, menjadi
satu-satunya yang masih lestari dan menjadi bagian integral dari kehidupan
spiritual masyarakat pesantren.
Pembaca akan diajak untuk memahami evolusi tarhim,
mulai dari praktik individu yang sederhana di masa Abah Sepuh yang dibawakan
oleh H. Ahmad Sobari, hingga menjadi tradisi berjamaah dengan kaderisasi yang
terstruktur di masa Abah Anom. Buku ini juga mengupas unsur-unsur bacaan dalam tarhim,
termasuk penggunaan lagu-lagu Timur Tengah (Mishri) dan laras Sunda (salendro),
yang menunjukkan kekayaan perpaduan budaya dalam praktik spiritual ini. Lebih
dari sekadar ritual, tarhim di Pondok Pesantren Suryalaya berfungsi
sebagai "alarm alami" yang membangkitkan kesadaran religius,
menggerakkan hati yang lalai, dan mendorong masyarakat untuk beribadah di
sepertiga malam.
Buku Referensi Bahan Bakar Biodiesel Minyak Biji Ketapang untuk Motor Diesel
Buku dengan judul, “Buku Referensi Bahan
Bakar Biodiesel Minyak Biji Ketapang untuk Motor Diesel”, ini terdiri dari tujuh bab, yakni Bab 1. Pohon Ketapang sebagai Tumbuhan
Peneduh di Daerah
Pesisir yang Punya Potensi sebagi Bahan Biodiesel, Bab 2. Biji Ketapang sebagai
Bahan Bakar Nabati
Baru Terbarukan,
Bab 3. Mesin Diesel Pesawat Konversi Energi Dipakai sebagai Mesin UJi, Bab 4. Penerapan Bahan Bakar Biodiesel Minyak Biji Ketapang
untuk Mengetahui Performa pada Mesin Diesel,
Bab 5. Penggunaan Biodiesel Minyak Biji Ketapang yang Dicampur dengan Biosolar
pada Uji Performa Mesin Diesel, Bab 6. Bahan Bakar Alternatif, dan Bab 7. Penutup.
Dari
ketujuh bab tersebut, Bab 2, Bab 3, Bab 4 dan Bab 5. memperoleh porsi yang
lebih besar, mengingat relevansinya yang sangat kuat dengan judul buku.
Sedangkan Bab 1, Bab 6, dan Bab 7 masing-masing menguraikan mulai dari
pendahuluan yang memberi gambaran latar belakang, krisis bahan bakar fosil
dan pentingnya ada inovasi bahan bakar baru terbarukan yang ramah lingkungan.
Kemudian beberapa contoh bahan dasar yang bisa dibuat untuk bahan bakar
terbarukan, berikut penanganannya. Bahan bakar minyak biji ketapang ini, memang
merupakan sumber energi yang perlu dikembangkan karena pengembangannya tidak
memengaruhi terkait kesediaan ketahanan pangan nasional, ramah lingkungan, dan
bisa ditanam di semua tempat/daerah di seluruh Indonesia.
Penutup dari buku ini, menyampaikan
seluruh materi buku ini diambil dari referensi-referensi yang didapat penulis,
baik dari artikel dan buku-buku yang diterbitkan oleh Dikti yang berisi energi terbarukan,
ditambah dari pengalaman di lapangan dan beberapa kajian yang pernah dilakukan
penulis. Buku ini memang belum mewakili suluruh problem yang disebabkan oleh
kelangkaan bahan bakar baru yang ramah lingkungan yang ada di lapangan, namun
kami berharap dengan sedikit suguhan materi ini bisa memberikan pengetahuan dan
semangat untuk belajar lebih giat terkait biodiesel minyak biji ketapang ini.
Buku ini kami susun mulai dari latar belakang krisis energi, pentingnya ada
inovasi bahan bakar baru terbarukan yang ramah lingkungan, juga didorong oleh
semangat kemandirian energi untuk bangsa, hal ini tidak lain agar pembaca mudah
memahami dan bisa segera memberanikan diri untuk menekuni bidang energi
terbarukan ini.
Kamis, 07 Agustus 2025
Pemanfaatan Herbal untuk Mengurangi Keluhan Mual Muntah Ibu Hamil Trimester I: Berbasis Bukti
Kehamilan
memengaruhi tubuh ibu secara keseluruhan dengan menimbulkan perubahan-perubahan
fisiologi yang terjadi di seluruh sistem organ. Sebagian besar perubahan pada
tubuh ibu kebanyakan disebabkan oleh kerja hormonal. Perubahan ini terjadi
akibat adanya ketidakseimbangan hormon progesteron dan estrogen yakni hormon
kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya proses kehamilan yang menyebabkan
peningkatan kadar Human Chorionic Gonadotropin (HCG) dalam darah sehingga
menimbulkan keluhan yang membuat ibu merasa tidak nyaman saat kehamilan, di antaranya
mual dan muntah (emesis gravidarum).
Emesis
gravidarum akan bertambah berat menjadi hyperemesis
gravidarum yang menyebabkan ibu muntah terus menerus sehingga memperlambat
peredaran darah yaitu oksigen dan jaringan. Hal ini dapat menimbulkan kerusakan
jaringan yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin yang di kandungnya.
Salah satu terapi mual muntah pada ibu hamil yang tidak memiliki efek samping
yang dapat diberikan pada ibu hamil adalah dengan pemanfaatan herbal. Beberapa
tanaman herbal yang bermanfaat untuk mengatasi keluhan mual muntah ibu hamil
antara lain jeruk nipis, jeruk lemon, jahe merah, jahe putih, dan lain
sebagainya.
Buku ini dapat menjadi
rujukan bagi ibu hamil maupun bidan dalam memberikan asuhan pada ibu hamil
trimester I.
Sikap Courtesy dalam Tinjauan Motivasi dan Kinerja Pegawai
Buku “Sikap Courtesy dalam Tinjauan Motivasi dan Kinerja
Pegawai” menyajikan kajian mendalam mengenai
pentingnya sikap courtesy dalam dunia kerja, dan bagaimana hal tersebut
berdampak terhadap motivasi serta kinerja pegawai. Melalui pendekatan teoretis dan
empiris, buku ini mengeksplorasi elemen-elemen sikap courtesy, seperti
empati, rasa hormat, sopan santun, dan kepedulian, serta mengaitkannya dengan
teori Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Goal Setting
Theory. Sikap courtesy bukan hanya
etika sosial, tetapi juga menjadi pendorong motivasi intrinsik dan peningkatan
performa kerja. Sikap ini membentuk iklim organisasi yang positif, meningkatkan
kolaborasi tim, memperkuat hubungan interpersonal, dan menciptakan kepemimpinan
yang humanis. Dengan dukungan analisis data deskriptif dan teknik SEM-PLS, buku
ini menjadi panduan penting bagi akademisi, praktisi SDM, dan pimpinan
organisasi untuk memahami serta menerapkan sikap courtesy sebagai
strategi pengembangan sumber daya manusia yang berkelanjutan dan berdaya saing
tinggi.