Buku Panduan Program Latihan Beban dan Plyometric Bolavoli KU-17 selama 7 Minggu
Latihan kondisi fisik
merupakan suatu proses pengembangan kemampuan berpartisipasi dalam kegiatan
atletik, yang dilakukan secara sistematis dan diperkuat secara bertahap untuk mempertahankan
kinerja fisik yang optimal. Latihan dapat meningkatkan kondisi fisik seorang
atlet, baik dari segi keterampilan maupun kesehatannya. Pelatihan pengkondisian
adalah program yang bertujuan untuk mengembangkan atlet dari semua cabang
olahraga. Elemen fisik dalam permainan bola voli mencakup daya tahan, kekuatan,
kecepatan, kelincahan, kelenturan, keseimbangan, dan tenaga. Untuk meningkatkan
kondisi fisik, pelatih perlu merancang program latihan yang terorganisir dengan
baik. Melalui latihan fisik, kondisi fisik pemain yang kurang optimal dapat
diperbaiki. Jika program latihan fisik yang terstruktur dengan baik dijalankan,
hasilnya akan terlihat pada peningkatan performa pemain, yang pada akhirnya
akan membawa pengaruh baik bagi performa tim. Oleh karena itu, pengembangan
semua elemen fisik tersebut sangat penting untuk meningkatkan kondisi tubuh
atlet. Manajemen kondisi fisik pada olahraga merupakan proses latihan yang
harus dilakukan dengan kesabaran, kehati-hatian, dan memerlukan dukungan penuh dari
atlet.
Daya ledak merujuk pada
kemampuan otot serta kelompok otot untuk menangani beban dengan kekuatan dan
kecepatan tinggi saat melakukan gerakan secara maksimal. Daya ledak atau
kecepatan reaksi adalah kapasitas tubuh untuk menghasilkan tenaga dengan cepat
dalam waktu yang sangat singkat. Proses ini melibatkan kerja sama antara sistem
saraf, otot, dan struktur tulang. Daya ledak bisa diukur dengan melihat berapa
waktu yang dibutuhkan untuk melakukan gerakan cepat seperti melompat atau
melempar, serta seberapa kuatnya gerakan tersebut. Karena daya ledak tergantung
pada kecepatan dan kekuatan, otot tungkai memainkan peran penting dalam hal
ini. Hasil otot berpengaruh pada kekuatan dan kecepatan gerakan untuk meraih
tujuan yang diharapkan.