Kamis, 20 Februari 2025

Sosiologi Pariwisata Pascapandemi COVID-19

  • Februari 20, 2025
  • Penerbit NEM


Pandemi memicu perubahan struktural dalam industri pariwisata, dengan penekanan lebih besar pada keamanan, kesehatan, dan keberlanjutan. Keputusan wisatawan kini dipengaruhi oleh kekhawatiran terhadap kesehatan dan kebersihan, sehingga destinasi yang memprioritaskan protokol kesehatan menjadi lebih menarik.

Pandemi memperkuat ketimpangan sosial dan ekonomi dalam industri pariwisata. Pekerja pariwisata di negara berkembang sering kali menjadi pihak yang paling terdampak akibat hilangnya pekerjaan dan pendapatan. Wisata domestik menjadi lebih menonjol, menggantikan pariwisata internasional, dengan fokus pada pengembangan pariwisata berkelanjutan dan pemberdayaan komunitas lokal. Hal ini mengarahkan munculnya pola konsumsi wisata baru, di mana wisatawan mencari pengalaman yang lebih bermakna dan autentik, termasuk keterlibatan pariwisata berbasis alam dan budaya lokal.

Sosiologi pariwisata pascapandemi akan terus mengeksplorasi bagaimana wisatawan, komunitas lokal, dan pemerintah beradaptasi dengan tantangan dan peluang baru. Keamanan dan teknologi digital, seperti penggunaan aplikasi kesehatan dan pelacakan, akan memainkan peran penting dalam memulihkan kepercayaan wisatawan. Revitalisasi ekonomi melalui pariwisata yang lebih adil dan inklusif mengacu pada upaya untuk membangun kembali sektor pariwisata dengan pendekatan yang lebih merata. Pariwisata pascapandemi tidak hanya diarahkan untuk menguntungkan investor besar atau korporasi global, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi masyarakat lokal, termasuk pemberdayaan komunitas lokal sebagai pelaku pariwisata, mengembangkan ekonomi lokal melalui usaha kecil menengah, serta memastikan bahwa keuntungan ekonomi dari pariwisata didistribusikan secara lebih adil di seluruh rantai nilai pariwisata.


                                                                   PEMBELIAN BUKU: