Senin, 30 September 2024

Resiliensi Pasien Pasca Stroke dalam Perspektif Kearifan Lokal Budaya Sulawesi Tenggara

  • September 30, 2024
  • Penerbit NEM

 


Stroke menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Hasil Riskesdas 2018 menunjukkan prevalensi stroke meningkat dari 7 per 1000 penduduk pada tahun 2013 menjadi 10,9 per 1000 penduduk pada tahun 2018. Prevalensi stroke di Sulawesi Tenggara juga meningkat dari 4,8 per mil pada Riskesdas 2013 menjadi 8,3 per mil pada Riskesdas 2018. Proses pemulihan pascastroke merupakan proses yang panjang karena adanya gejala sisa yang dialami pasien pascastroke. Sekitar 3/4 pasien stroke mengalami kelumpuhan dan lebih dari 40% mengalami tingkat kecacatan berat. Hal ini menimbulkan dampak psikososial yang signifikan dan memengaruhi kemampuan pasien untuk melakukan perawatan pascastroke sehingga berdampak pada pencapaian pemulihan pascastroke. Untuk itu, diperlukan strategi yang efektif dalam mengelola pascastroke. Inovasi resiliensi berbasis kearifan lokal diperlukan sebagai upaya percepatan pemulihan pascastroke.

                            

                                                                   PEMBELIAN BUKU: