Potensi Limbah Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus pyrhyzus) sebagai Pewarnaan Alternatif Pengganti Eosin pada Pewarnaan Telur Cacing Tambang (Hookworm)
Pewarna alami adalah zat warna alami (pigmen) yang
diperoleh dari tumbuh-tumbuhan. Buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) adalah salah satu jenis tanaman kaktus yang
sangat potensial sebagai tanaman hias dan buah yang dapat dimakan. Kulit buah
naga diketahui mengandung alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, fenolik,
fitoalbumin, betalain, fenilpropanoid, triterpen, sterol, asam lemak yang dapat
dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Berdasar hal itu, pusat pelayanan kesehatan
yang sulit mendapatkan atau kehabisan reagensia eosin dapat menggunakan
alternatif limbah kulit buah naga merah (Hylocereus
pyrhyzus) untuk pemeriksaan telur cacing Hookworm.
Buku
ini akan membahas pemanfaatan limbah kulit buah naga (Hylocereus pyrhyzus) sebagai pewarna alternatif pada pewarnaan
telur cacing tambang (Hookworm). Buku ini juga akan menjelaskan
kandungan yang dimiliki buah naga dan juga membahas beberapa macam telur cacing
yang dapat menginfeksi manusia. Harapannya, limbah kulit buah naga merah
berpotensi untuk pemeriksaan telur cacing Hookworm
sehingga yang dapat dijadikan pengganti reagensia eosin.