Minggu, 29 September 2024

Pangan Fungsional Labu Kuning sebagai Pencegahan Anak Stunting

  • September 29, 2024
  • Penerbit NEM

 


Pangan fungsional merupakan produk makanan tradisional yang memiliki manfaat fisiologis, karena kandungan komponen aktifnya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan. Pangan fungsional sebagai komponen makanan yang memberikan manfaat kesehatan di luar gizi dasar. Seperti makanan konvensional; makanan yang diperkaya atau ditingkatkan; dan suplemen makanan. Zat-zat ini memberikan gizi penting yang sering melebihi jumlah yang diperlukan untuk pemeliharaan, pertumbuhan, dan pengembangan normal, serta komponen aktif biologis lainnya yang memberikan manfaat kesehatan atau efek fisiologis yang diinginkan. Pangan fungsional harus memenuhi persyaratan sensori, gizi dan fisiologis, dapat mencegah atau menurunkan penyakit degeneratif. Sifat fisiologis ditentukan oleh komponen bioaktif yang terkandung di dalamnya, seperti serat pangan, inulin, fructo oligossacharides, antioksidan, PUFA, prebiotik, dan probiotik. Pangan fungsional selain mengandung energi dan gizi yang diperlukan untuk bertahan hidup, memiliki manfaat kesehatan yang jauh melampaui sekadar bertahan hidup. Ilmu makanan dan gizi telah bergeser dari mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan gizi untuk mendesain makanan yang meningkatkan kesehatan optimal dan mengurangi risiko penyakit.

 

Buku ini berisi contoh macam-macam kudapan kering maupun basah yang disubstitusi dengan tepung labu kuning atau labu kuning segar sebagai kudapan balita untuk mencegah anak stunting. Labu kuning mengandung Energi, Fosfor, Natrium, Kalium, Tembaga, Beta-Karoten, dan Triptofan yang tinggi diduga dapat meningkatkan kadar triptofan serum. Jika labu kuning tersebut dapat diasup oleh balita, dapat memberikan kontribusi zat gizi yang dibutuhkan balita.

                           

                                                                   PEMBELIAN BUKU: