Produktivitas Pranata Laboratorium Pendidikan Perguruan Tinggi
Produktifitas
laboran sebuah laboratorium berkontribusi bagi perkembangan lembaga pendidikan
tinggi di Indonesia. Produktivitas Pranata Laboratorium Pendidikan (PLP)
terbentuk karena faktor-faktor seperti etika kerja, budaya kerja, kepuasan
kerja, dan komitmen organisasional. Produktivitas berperan penting dalam
membangun keberhasilan organisasi mewujudkan target. Organisasi wajib menjamin
produktivitas kerja tumbuh optimal dengan melakukan rekrutmen anggota yang
kompeten dan berperilaku positif.
Etika kerja Islam mengacu pada seperangkat perilaku etis
yang disarankan oleh Islam, seperti keadilan, kejujuran, keadilan, kedermawanan, dan amanah. Etos kerja membentuk
kemampuan konseptual yang kreatif, inovatif, berkomitmen (bonding), peningkatan karier, hingga rekognisi dari
lingkungan kerja. Etos kerja adalah bagian dari akhlak seperti al-shalah (baik
dan manfaat), al-itqan (sepenuh
hati), al-ihsan (kebaikan), al-mujadalah (kerja keras), tanafus (peningkatan), ta’awun (membantu), dan cermat terhadap
waktu. Bonding atau ikatan antara pekerja dan organisasi membutuhkan
komitmen. Etika kerja yang baik membentuk budaya kerja yang semakin baik.
Komitmen organisasional, etika kerja Islam berkaitan kuat dengan teori
pertukaran sosial (social exchange theory). Komitmen organisasional
(afektif, berkelanjutan, dan normatif) menumbuhkan ikatan anggota terhadap
organisasi.
Budaya
kerja penting dikembangkan karena dampak positifnya terhadap pencapaian
perubahan berkelanjutan di tempat kerja termasuk peningkatan produktivitas
(kinerja). Budaya kerja Islami seperti shidiq
(berperilaku benar), istiqomah (konsisten), fathonah (cerdas memahami pekerjaan), amanah (bertanggung jawab terhadap
pekerjaan), tabligh (kemampuan
berkomunikasi yang baik) merupakan aktualisasi segala potensi iman, untuk
memberikan kepuasan kerja, optimisme, inovasi, dan nilai-nilai kerja sama bagi
manusia dan lingkungan. Pekerja yang memiliki tingkat kepuasan kerja tinggi
akan memiliki perasaan positif hingga ikatan yang kuat terhadap pekerjaannya
dan sebaliknya.