Inovasi Produk TOGA Immunomodulator dan Budidayanya
Saat ini banyak UMKM yang bangkrut dan ingin berusaha yang banyak dibeli
masyarakat dan mudah mendapatkan penghasilan untuk meningkatkan ekonomi mitra.
Empon-empon seperti jahe, kunyit, kencur, dan lengkuas banyak dibeli
masyarakat, tapi akan cepat busuk, oleh karena itu dibuat produk inovasi yang
lebih awet tersimpan dan dengan rasa, warna, dan bau yang lebih nyawan.
Buku ini mengajak pembaca untuk
membudidayakan TOGA empon-empon di lahan pekarangan rumah yang mempunyai
manfaat bagi diri sendiri, keluarga, dan bisa menambah penghasilan ekonomi.
Komunikasi Antarbudaya : Keharmonisan Sosial dalam Masyarakat Multikultur
Kemajemukan sebuah masyarakat merupakan realitas yang tidak dapat dielakkan. Masyarakat multikultural hidup dengan berbagai macam problematika yang dihadapi. Masyarakat muslim dan adat Aboge di Mudal adalah salah satu bentuk masyarakat yang hidup berdampingan di tengah perbedaan yang ada. Dua masyarakat dengan latar belakang sesama suku Jawa, namun berbeda dalam hal keyakinan, yaitu antara masyarakat pemeluk Islam dan masyarakat adat Aboge yang notabene pemeluk penghayat kepercayaan. Keharmonisan masyarakat tercipta melalui komunikasi yang dilakukan. Komunikasi tersebut berfungsi untuk aktualisasi dan keberlangsungan hidup masyarakat. Masyarakat muslim dan Aboge berkomunikasi menggunakan berbagai jenis, bentuk, dan pola. Masyarakat juga menampilkan budaya kolektivitas dan kohesivitas sosial yang kuat. Perilaku komunikasi tersebut muncul karena strategi adaptasi berupa integrasi. Masyarakat mampu memelihara budaya asli sekaligus mampu berbaur dengan budaya lain. Keharmonisan terwujud didukung juga oleh masyarakat muslim dan adat Aboge yang memiliki kompetensi komunikasi antarbudaya yang tinggi sehingga mampu mewujudkan kesatuan dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari, bahkan tanpa ada konflik sama sekali.
TIndakan Tidak Aman pada Pekerja Konstruksi Gedung : Telaah Berdasarkan Model Tanggap Hambatan
Tindakan
tidak aman pada pekerja konstruksi merupakan kegagalan dari pekerja dalam
melakukan pekerjaannya sesuai dengan aturan atau prosedur kerja yang sudah
ditetapkan. Jika tindakan tidak aman ini dilakukan terus menerus maka akan menjadi
kebiasaan atau perilaku yang tidak aman di tempat kerja, yang pada akhirnya
berpotensi mengakibatkan kecelakaan kerja. Oleh karenanya,
tindakan tidak aman harus dicegah agar pekerja dapat bekerja dengan aman dan
selamat.
Buku
ini membahas tindakan tidak
aman pada pekerja konstruksi yang dikaji menggunakan model penyebab kecelakaan
kerja konstruksi, Constraint Response Model (CRM) dengan fokus pembahasan pada hambatan
pekerja. Selain itu, dibahas juga kondisi lokasi kerja, risiko
kerentanan dan keparahan jika mengalami kecelakaan kerja, manfaat bertindak
aman, dan pengaruh tindakan rekan kerja. Sedangkan pada bagian tanggap atau
respon, digambarkan sikap pekerja dan tindakan tidak aman pekerja. Semoga
pembahasan dalam buku ini, dapat memberikan pandangan baru tentang tindakan
tidak aman pada pekerja konstruksi.
Keselamatan, Keamanan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L)
Keselamatan,
Keamanan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) merupakan aspek yang sangat penting
dalam hidup kita. Untuk itu kita harus bijak memahami dan menerapkan prinsip K3L dalam
kehidupan sehari-hari baik saat bekerja ataupun aktivitas lainnya.
Buku ini membahas
tentang regulasi K3L, dasar dan prinsip penerapan K3L,
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3), Alat Pelindung Diri
(APD), dan beberapa prinsip penerapan K3 spesialis
lainnya. Selain itu dibahas juga tentang beberapa istilah dan syarat-syarat
yang harus dipenuhi dalam penerapan K3 di tempat kerja sehingga sesuai standar
dan regulasi yang ada. K3L seharusnya bukan slogan ataupun aturan semata, akan
tetapi prinsipnya harus diterapkan dengan baik dan benar dalam sistem kerja
ataupun aktivitas sehari-hari sehingga akan tercapai sebuah Keselamatan,
Keamanan, Kesehatan, dan Lingkungan (K3L) yang diharapkan.
Stunting pada Anak
Prevalensi stunting di Indonesia berdasarkan data RISKESDAS tahun 2018
yaitu 30,8%. Artinya tiga dari sepuluh anak mengalami gangguan pertumbuhan yang
berdampak pada keterlambatan kemampuan berpikir dan kecerdasannya. Sehingga
program percepatan penanggulangan stunting harus melibatkan multisektoral dengan harapan anak-anak
Indonesia bebas dari stunting.
Buku ini merupakan salah satu kontribusi dalam meningkatkan pengetahuan
terkait stunting dari berbagai perspektif. Harapan penulis, buku ini dapat
memperkaya literatur bagi mahasiswa, tenaga kesehatan, dan pemegang program.
Deteksi Dini Risiko Stunting Sejak Kehamilan dengan SIDIK SIAMA
SIDIK SIAMA merupakan instrumen deteksi
dini risiko stunting yang baru pernah dikembangkan untuk mendeteksi risiko
stunting pada ibu hamil. Kenyataan kejadian stunting yang masih tinggi dan
menjadi perhatian pemerintah, melatarbelakangi penulisan buku ini. Harapannya,
buku ini dapat menginformasikan kepada pembaca tentang instrumen SIDIK SIAMA.
Model Pembelajaran Quantum Learning pada Siswa melalui Syair Lagu
Guru, sosok handal yang kompetensi pedagogiknya
pun harus dikembangkan. Perencanaan, proses pembelajaran bagian terpenting peningkatan
hasil pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan. Oleh karena itu, guru harus terus berkembang, berinovasi,
mencari strategi jitu, setiap persoalan pembelajaran nyata
mereka hadapi, dengan melakukan riset.
Buku ini berisi bagaimana guru menggunakan strategi,
langkah-langkah jitu proses pembelajaran menggunakan syair lagu dikupas tuntas dan
mendalam, dengan bahasa sederhana. Dengan membaca buku, ini akan termotivasi untuk
selalu berinovasi, berkarya, dan berprestasi serta berkembang melakukan yang
terbaik bagi dunia pendidikan di mana pun kita berada.
Sungai dan Muara
Sungai merupakan salah
satu bentuk saluran alami yang mempunyai peran penting bagi kehidupan manusia
terutama pemanfaatan sumber daya air dan material (sedimen) yang diangkutnya. Berkaitan
dengan pemanfaatan tersebut, kajian tentang sungai sangat penting dilakukan
mulai dari Daerah Aliran Sungai (DAS) di kawasan hulu, alur sungai sampai di
muara secara terintegrasi untuk mereduksi dampak yang ditimbulkan terutama
erosi di ruas hulu dan tengah dan sedimentasi di muara sungai. Penanganan
sungai dan penempatan konstruksi di sungai juga dapat menimbulkan permasalahan
di sungai terutama gerusan lokal akibat berubahnya sifat aliran yang melewati
bangunan tersebut. Oleh karena itu pengetahuan tentang karakteristik aliran beserta
hukum-hukum hidrostatika dan hidrodinamika sangat penting untuk diketahui agar
pengelolaan sungai tidak berdampak buruk terhadap lingkungan.
Buku ini membahas karakteristik sungai terutama jenis sungai proses pengalirannya yang
memengaruhi morfologi sungai akibat interaksi aliran, alur dan material yang
diangkut. Perilaku aliran di
sungai juga berkaitan erat dengan sifat dan rezim aliran yang juga disajikan
dalam buku ini. Selain itu, buku ini juga membahas secara khusus tentang muara
sungai yang mempunyai sifat sangat berbeda dengan ruas di bagian hulu.
Gelombang dan arus laut merupakan faktor dominan yang memengaruhi aliran di
muara, selain fluktuasi pasang surut. Ketiga faktor eksternal ini berinteraksi
secara simultan dalam pembentukan morfologi dasar di muara. Sebagai pelengkap,
buku ini juga menyajikan hasil kajian berkaitan dengan simulasi hidrolika di
muara sungai. Pemodelan 2D ini dimaksudkan untuk mengevaluasi data DEM dan
pengaruhnya terhadap parameter hidrodinamik.
Patient Center Care (PCC) dan Penerapannya di Rumah Sakit
Patient Centered Care (PCC) merupakan pelayanan dan perawatan yang
berfokus pada pasien, perawatan yang mengajak pasien dan keluarga bekerja sama
untuk mengidentifikasi kebutuhan pasien dengan memperhatikan preferensi pasien dan
mengutamakan kepuasan pasien.
Konsep PCC memberikan pelayanan tidak hanya dengan berbicara dengan pasien
tetapi memberikan informasi dan edukasi pada setiap pasien, lebih memperhatikan
kebutuhan pasien sebagai individu, pendekatan dengan sentuhan yakni memberikan
kenyamanan fisik mulai dari masuk rumah sakit sampai dengan perawatan lanjutan
yang diperlukan.
Buku ini akan
membahas tentang konsep Patient Centered
Care (PCC) dan berbagai faktor yang memengaruhi penerapannya di rumah
sakit yaitu kepemimpinan, visi strategis, keterlibatan pasien dan keluarga,
lingkungan kerja, monitoring dan evaluasi, kualitas lingkungan, serta teknologi.