Eksistensi Usahatani dan Keberdayaan Petani Ladang di Pulau Wawonii
Sistem pertanian ladang dikenal sebagai sistem pertanian tradisional yang
sampai saat ini masih tetap diptaktekkan oleh sebagian masyarakat di dunia. Sistem
usahatani ini meskipun memiliki ciri tingkat produktivitas rendah dan orientasi
usaha masih bersifat subsisten yakni sekadar memenuhi kebutuhan keluarga, namun kenyataannya
usahatani ladang masih eksis dan bertahan. Usahatani ladang telah menjadi
pengetahuan lokal yang terus-menerus diwariskan dari generasi ke generasi.
Eksistensi usahatani ladang dapat terus terjaga jika petani ladang sebagai pelaku
usaha tetap memperhatikan prinsip-prinsip pengelolaan ladang sebagaimana
mestinya dalam mengelola usahataninya. Oleh karena itu, pemberdayaan petani
ladang menjadi hal penting untuk diperhatikan mengingat petani ladang adalah
pelaku utama yang menjalankan peran sebagai pengelola atau manajer dalam
usahatani tersebut. Keberdayaan petani merupakan unsur-unsur yang
memungkinkannya untuk tetap eksis (bertahan) dalam mengelola usahataninya.
Buku ini akan membahas bagaimana eksistensi usahatani ladang serta
kondisi keberdayaan yang dimiliki oleh petaninya. Isu di dalamnya mengangkat kasus pada salah satu pulau kecil
yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara. Harapannya, buku ini dapat menjadi
referensi untuk mengambil langkah tepat guna meningkatkan kesejahteraan dan
keberdayaan petani ladang sehingga dapat terus eksis sebagai salah satu
usahatani yang menghasilkan pangan organik.
PEMBELIAN BUKU: