Isolasi dan Karakterisasi Bakteri Asam Laktat Asal Dangke secara Molekuler serta Potensinya untuk Produksi Minuman Whey Fermentasi
Satu di antara banyaknya kearifan lokal yang ada di Sulawesi Selatan dan perlu dipertahankan adalah “Dangke”. Dangke adalah produk olahan susu tradisional sejenis keju tanpa pemeraman yang dibuat oleh masyarakat di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan. Dangke merupakan warisan budaya dan kearifan lokal masyarakat Enrekang. Peningkatan usaha produksi dangke di Kabupaten Enrekang dapat memberikan sumbangsih terhadap masalah lingkungan, terutama terhadap limbah whey yang dihasilkan. Oleh karena itu, pengembangan pengolahan whey yang mudah dan murah sangat diperlukan agar dapat meningkatkan nilai ekonomi whey dan dapat memberi daya tarik bagi industri pengolahan susu. Salah satu upaya yang murah, dan mudah serta dapat dilakukan untuk memperkaya dan memberikan nilai tambah pada whey adalah dengan menggunakan bakteri asam laktat melalui proses fermentasi. Proses fermentasi dengan BAL berpotensi dikembangkan untuk menghasilkan produk yang bernilai gizi tinggi, dan memiliki fungsi kesehatan (probiotik), dengan cita rasa produk yang khas.
Buku ini akan membahas isolasi, identifikasi, dan karakterisasi probiotik BAL indigenus asal dangke susu sapi serta mengeksplorasi potensinya dalam pembuatan minuman whey fermentasi. Buku ini menyajikan hasil-hasil penelitian seputar BAL yang diisolasi dari dangke susu sapi serta karaterisasinya sebagai probiotik dan bagaimana potensinya dalam pengaplikasiannya untuk produksi minuman whey fermentasi yang berpotensi sebagai minuman kesehatan. Harapannya, buku ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan pembaca tentang isolat BAL asal produk susu yang dapat bermanfaat sebagai strain mikroba fermentasi yang menguntungkan dalam pembuatan minuman fermentasi yang menyehatkan.