GENERASI HEBAT GENERASI MATEMATIKA
Pembelajaran Matematika pada satuan pendidikan, sejak
pendidikan hingga pendidikan menengah selalu menarik menjadi bahan
kajian dan penelitian, karena kompleksitas pemahaman yang dialami oleh
peserta didik dari masa ke masa. Sebagian besar peserta didik memiliki
respon yang beragam tentang pembelajaran matematika. Sebagian merespon
positif dan menyukainya dan sebagiannya kurang merespon dan cenderung
kurang menyukainya. Banyak faktor yang menyebabkan munculnya respon
tersebut. Di antaranya disebabkan oleh faktor eksternal, mulai dari
aspek pendidik, bahan ajar, suasana kelas, waktu belajar, hingga
lingkungan belajar yang dialaminya. Secara internal, terkadang
disebabkan oleh faktor bawaan yang menjadi fondasi atas bakat minatnya.
Terlepas dari berbagai faktor tersebut, matematika merupakan salah satu
pelajaran wajib yang harus diikuti oleh peserta didik, dari kelas 1
hingga kelas 12. Eksistensinya menjadi penting karena matematika
merupakan bidang yang diharapkan mengantarkan peserta didik memiliki
kecerdasan logika matematika yang merupakan salah satu dari 8 kecerdasan
majemuk yang dimiliki oleh setiap insan. Untuk mewujudkan hal tersebut,
dibutuhkan sumber belajar dan bacaan yang dapat dipahami secara mudah
oleh peserta didik dan pendidik, mengingat relasi antara keduanya
menjadi salah satu penentu kesuksesan dalam transformasi pembelajaran.
Kehadiran buku ini diharapkan dapat memecah berbagai kesulitan yang ada
dalam pembelajaran matematika, dengan harapan dapat menjadi referensi
yang mudah diterima dan menjadikan Matematika sebagai pelajaran yang
mudah dipelajari, disukai oleh peserta didik dan menyenangkan.
FAKTOR RISIKO GIZI KURANG PADA ANAK USIA 1-5 TAHUN DARI KELUARGA MISKIN
Gizi merupakan salah satu faktor
penting yang menentukan tingkat kesehatan dan kesejahteraan manusia.
Gizi dikatakan baik apabila terdapat keseimbangan dan keserasian antara
perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat status gizi optimal
akan tercapai apabila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Keadaan gizi
kurang pada anak-anak mempunyai dampak pada kelambatan pertumbuhan dan
perkembangannya yang sulit disembuhkan. Oleh karena itu anak yang
bergizi kurang tersebut kemampuannya untuk belajar dan bekerja serta
bersikap akan lebih terbatas dibandingkan dengan anak yang normal.
Keadaan gizi kurang tingkat berat pada masa bayi dan balita ditandai
dengan dua macam sindrom yang jelas yaitu Kwashiorkor, karena kurang konsumsi protein dan Marasmus karena
kurang konsumsi energi dan protein. Faktor risiko gizi kurang pada anak
usia 1-5 tahun dari keluarga miskin antara lain adalah pendapatan
keluarga, pengetahuan ibu, pendidikan ibu, pekerjaan ibu dan asupan
makanan.
Buku ini memberikan gambaran mendetail tentang faktor risiko
gizi kurang pada anak usia 1-5 tahun dari keluarga miskin, cara mengukur
status gizi pada anak balita, serta dampak kekurangan gizi pada anak
balita. Selamat membaca!
BUKU AJAR ISLAM DAN KEBHINNEKAAN: Kajian Praktis Model PSI-BK sebagai Daya Tangkal Radikalisme di Perguruan Tinggi
Buku
ajar yang telah hadir di tangan pembaca ini merupakan produk hasil
Penelitian Kerjasama Antar Perguruan Tinggi yakni Institut Pendidikan
Tapanuli Selatan Prodi Pendidikan Sejarah dan STKIP Adzkia Padang yang
bertindak sebagai Tim Peneliti Pengusul (TPP) dan Universitas Bung Hatta
sebagai Tim Pengusul Mitra (TPM). Buku ajar merupakan sistem pendukung
terlaksananya model PSI-BK dengan baik. Buku ajar dikembangkan isinya
sesuai dengan RPS yang telah disusun dan divalidasi khusus oleh pakar.
Buku ini berisi 6 bab yaitu gambaran bangsa arab sebelum Islam, gambaran
bangsa arab setelah Islam, Islam dan radikalisme, sumbangan Islam untuk
dunia, islamisasi di nusantara, tantangan baru Islam kekinian. Di dalam
buku ajar ini setiap bab dilengkapi dengan pengantar, langkah-langkah
pembelajaran, peta konsep dan capain pembelajaran yang mencakup aspek
sikap, pengetahuan, keterampilan umum dan keterampilan khusus serta
rangkuman dan soal diskusi serta tindak lanjut penugasan terstruktur
yang telah dilengkapi dalam buku ajar ini. Buku Ajar ini adalah solusi
bagi mahasiswa dan peminat umum lainnya dalam memperkaya khasanah,
keilmuan, keislaman dan kebhinnekaan dalam kehidupan yang penuh
keprihatinan.
IMPLIKASI NILAI MASLAHAH TERHADAP PEMBERDAYAAN TANAH TERLANTAR (IHYA’UL-MAWAT) DI KOTA PALEMBANG
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pokok Agraria maupun syari'at hukum Islam, tanah seharusnya diberdayakan dengan dikelola dan diusahakan sebaik-baiknya agar diperoleh manfaat yang sebesar-besarnya. Karena penelantaran tanah dengan alasan apapun tidak dibenarkan dalam huku,, dan hukum Islam maupun UUPA dengan jelas telah menyebutkan hal ini bahkan memberikan hak kepada negara untuk menindak tegas terhadap pelanggaran yang berlaku.
Penulisan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana penetapan dan penertiban tanah terlantar yang telah dilakukan di Kota Palembang. Serta kaitannya dengan tingkat optimalisasi pengelolaan dan pemanfaatan tanah demi mendapatkan nilai guna ekonomis, sehingga akan terpeliharalah apa yang disebut sebagai adh-dharurat al-khams berupa terpeliharanya harta bendanya (hifdz al-mal) berdasarkan tingkatan kepentingannya yang sesuai dengan maqasyid as-syariah. Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan adalah pendekatan induktif dimana metode yang digunakan adalah metode desktiptif kualitatif, melalui teori maslahat hajiyyat sesuai dengan gambaran yang sebenarnya dari objek penelitian.
Hasil temuan yang didapat dalam penelitian ini bahwa hampir keseluruhan tanah terlantar yang ada di Kota Palembang yang ada belum seluruhnya dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi rakyat setempat. Selain itu solusi dari permasalahan, secara sekunder (hajiyyat) tanah harus segera diambil alih oleh pemerintah dan benar-benar dimanfaatkan untuk pemenuhan relokasi kebutuhan masyarakat setempat yang kebanyakan miskin lahan dan miskin pendapatan, serta butuh sarana pendidikan dan sarana kesehatan yang memadai dan representative. Dimana pemanfaatan stabilitas pemerataan tingkat kepadatan penduduk yang tidak sejalan lagi dengan luas wilayah.
RUANG KETIK MAHASISWA: Kumpulan Essay Karya Mahasiswa
Mahasiswa milenial adalah
generasi yang sudah disiapkan untuk berkiprah di era revolusi industri
4.0 sebagai era yang penuh dengan dunia literasi berbasis informatika
dan teknologi komputer, sebagai sarana yang sudah sangat kompleks
tersebut mahasiswa bisa belajar lewat berbagai media sehingga akses
untuk mengetahui ilmu pengetahuan yang diinginkan bisa diperoleh dengan
mudah dan cepat. Proses pencapaian ilmu dengan sangat cepat tersebut
memerlukan maturity (kematangan jiwa) sebagai
sarana pendewasaan dalam menyikapi masalah-masalah dalam kehidupannya.
Hal di atas bisa dicontohkan dalam membangun based community
(jaringan komunitas) pada satu pola interaksi yang dinamis di berbagai
media sosial. Fenomena mahasiswa sebagai generasi milenial telah
dibuktikan oleh teman-teman mahasiswa jurusan Tadris Matematika FTIK
IAIN Pekalongan. Di usia yang masih proses penempaan menuntut ilmu,
mereka telah mampu mewujudkan panggung ilmiah (writing theatre)
dalam sebuah karya tulis yang bertema RUANG KETIK: kumpulan essay karya
mahasiswa yang luar biasa. Karya ini harus dijadikan contoh bagi
mahasiswa lain agar lebih mengutamakan akal (kekuatan intelektual) dalam
menumpahkan kemampuan dirinya bukan okol (dimensi otot dan kekuatan fisik) yang dikedepankan, idealnya tentu dimensi akal dan okol bisa
menyatu untuk mahasiswa generasi milenial yang pada akhirnya akan
menjadi mahasiswa-mahasiswa yang bisa OLAH RASA (afeksi), OLAH RAGA
(psikomotorik) dan OLAH FIKIR (kognisi).