Antologi Puisi “The Professor”
Antologi
Puisi “The
Professor” bermula
dari hal sederhana. Sebagaimana biasa, Bambang Subiyakto dan Jumadi ke
rumah Ersis Warmansyah Abbas untuk berdiskusi berbagai hal dan terbesit ingatan ke tahun 2006, ya tahun 2006, ketika
berstatus dosen muda, berinisiatif menulis antologi puisi dan jadilah
antologi puisi Tajuk Bunga.
Setelah
menyandang jabatan profesor, terbetik untuk menulis antologi puisi sebagaimana hampir dua puluh tahun lalu. Tentu saja, manakala para profesor dalam
buku ini menulis beberapa puisi tentu dapat dijadikan antologi puisi. Para
profesor dikirimi permintaan melalui WA. Dalam seminggu naskah terkumpul. Ada
memang yang tidak sempat menulis puisi karena berbagai hal.
Bersegera Ersis Warmansyah Abbas, menjadikan puisi para profesor
tersebut dummy antologi puisi berjudul “The Professor” yang siap diterbitkan. Hanya saja karena
terjadi “kehangatan” perihal keprofesoran berakibat penerbitan antologi puisi “The Professor” ditunda dan pada tahun 2025 dijadikan antologi puisi
tercetak. Tentu saja penundaan penerbitan tidak menjadikan muatan puisi ketinggalan masa tersebab
puisi-puisi para profesor dalam buku bersifat umum.