Kamis, 21 November 2024

Pengawetan Susu dengan Proses Thermal dan Non Thermal

  • November 21, 2024
  • Penerbit NEM

 


Susu murni segar merupakan minuman dengan nilai gizi yang tinggi sehingga sangat mudah mengalami kerusakan. Kerusakan susu murni dapat disebabkan oleh cemaran mikroba dari hewan perah, peralatan, penjamah/penjual/pemerah, dan lingkungan atau bentuk kerusakan lainnya seperti protein yang terdenaturasi, dll. Susu yang mengalami kerusakan dapat menyebabkan gangguan kesehatan dan tidak memberikan nutrisi bagi yang meminumnya.

 

Gerai penjual makanan dan minuman yang menetap dan tidak menetap merupakan di antara tempat untuk mendapatkan susu. Penanganan susu di gerai penjual ini memungkinkan susu tercemar karena ketidaktepatan cara penyimpanannya, kebersihan alat penyimpanan, lingkungan penjualnya atau karena air yang ditambahkan pada susu segar. Penyimpanan susu segar pada gerai penjual menggunakan penyimpanan pada suhu range dangerzone/zona suhu berbahaya yaitu antara 4-<65oC.

 

Penerapan teknologi thermal dengan metode pasteurisasi atau dengan metode filtrasi atau dengan memanfaatkan paparan sinar ultraviolet dapat menjadi alternatif memperbaiki kualitas susu murni sehingga aman dikonsumsi. Metode-metode ini dapat diterapkan pada gerai penjual susu murni dengan modifikasi tertentu.

 

Dalam buku ini penulis menguraikan kualitas susu mentah, metode thermal dan nonthermal yang diterapkan pada pengolahan susu dan gambaran kualitas susunya. Diuraikan pula kelebihan dan kekurangan masing-masing metode serta pengaruhnya terhadap komponen susu.

  

                                                                   PEMBELIAN BUKU: