Konsep Mental Health di Era Globalisasi : Pendekatan Psikoterapi Islam
Buku ini membahas tentang kesehatan mental di era
globalisasi.
Kesehatan mental adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri,
orang lain, dan masyarakat di mana
ia hidup. Untuk dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri, orang harus menerima
dirinya sebagaimana adanya, dengan segala kekurangan dan kelebihannya, serta harus berusaha mengenal,
memahami, dan menilai orang lain secara objektif. Selanjutnya ciri-ciri mental
yang sehat adalah (1) Adjusment
(penyesuaian diri),
yaitu seseorang harus mampu menyesuaikan diri terhadap dirinya sendiri, soaial
budaya, dan agama yang dianutnya.
(2) Integraded personality
(kepribadian utuh, kukuh),
yaitu semua aspek jiwanya (perasaan,
pikiran, pemahaman, pengenalan, dasar isi agama, penampilan, sikap (dalam),
semuanya selalu bekerja sama setiap akan melahirkan tingkah laku (di luar) behaviour.
Psikoterapi merupakan pengobatan dan proses penyembuhan
melalui pendekatan psikologis, mencakup berbagai
teknik yang bertujuan untuk membantu seseorang dalam
mengatasi gangguan psikologis atau emosional dengan cara mengubah pikiran,
perasaan, dan perilaku seseorang, agar individu tersebut mampu mengembangkan dirinya.
Adapun kesehatan mental dalam pendekatan psikoterapi Islam
meliputi; (1) Psikoterapi islami mandiri, meliputi: sabar, taubat nasuha, dan tawakal kepada Allah.
(2) Psikoterapi islami oleh terapis,
meliputi: asas filosofi psikoterapi; perlu dipegang oleh psikoterapis islami, prinsip pelaksanaan psikoterapi islami, dan karakteristik mental kode etik psikoterapi islami.
Gambaran
dan karakteristik mental yang sehat di era modern, tantangan yang cukup
meningkat membawa dampak di berbagai lini kehidupan, seperti ekonomi, politik,
pendidikan, sosial, budaya, hingga pola pikir manusia. Kehidupan di era digital
menghadirkan persaingan yang cukup ketat. Buku ini baik sebagai
bahan tambahan referensi mahasiswa bidang psikologi dan psiloterapi Islam, umum, dan masyarakat.