Rabu, 10 Juli 2024

Dari Balik Bilik : Sebuah Antologi Puisi

  • Juli 10, 2024
  • Penerbit NEM




Prolog adalah sebuah puisi yang menjadi mukadimah dalam buku “Dari Balik Bilik: Sebuah Antologi Puisi”. Prolog memberi kesaksian dari pemuisi bahwa menulis puisi tak akan lengkap jika proses menyelipkan makna terlewat. Misalnya ketika pemuisi mengasosiasikan diri menjelma bentuk lain dan mempertentang-kan posisi dirinya sendiri dalam kehidupan. Tentu pernyataan yang demikian itu menunjukkan eksklusivitas makna dari kata atau larik yang disajikan pemuisi.

 

Masih tentang makna, puisi Dialog dan Epilog yang juga merupakan puisi lanjutan pembuka antologi, tidak kalah dalam memamerkan manik-manik kata yang sarat maknawi. Bagi pemuisi, kata dan larik ibarat perhiasan. Kehadirannya sangat dibutuhkan untuk mempersolek kisah-kisah yang padat nan abstrak dalam antologi puisi ini.

 

Tetapi perlu diakui, tidak sepenuhnya antologi yang tersusun atas 82 judul ini memuat makna yang monumental juga mendalam. Sebab, terkadang puisi-puisi yang ditulis baru sebatas pada permainan susunan kata belaka. Namun demikian, hal ini bukanlah persoalan besar. Pembaca tetap dapat menikmati hidangan kata-kata segar dalam antologi yang menggambarkan keragaman suasana hati dan pengalaman hidup dari para pemuisi muda ini. Selamat membaca. Salam literasi!

    

                                                                   PEMBELIAN BUKU: