Jumat, 14 Juni 2024

Evaluasi Kinerja BAZNAS Kota Pekalongan dengan Pendekatan IZN

  • Juni 14, 2024
  • Penerbit NEM


Pasca virus Covid-19 kelesuan perekonomian masih terasa di negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Lesunya perekonomian berkontribusi kepada angka kemiskinan. Banyak golongan masyarakat yang pendapatannya menurun, bahkan harus kehilangan mata pencahariannya. Upaya penanggulangan kemiskinan di Indonesia pasca pandemi Covid-19 akan menjadi tantangan yang serius.

 

Indonesia merupakan negara muslim terbesar di dunia dengan mayoritas penduduknya lebih dari 270 juta beragama Islam. Hal tersebut merupakan kekuatan dalam mendayagunakan zakat sebagai penanggulangan kemiskinan. Pendayakan zakat menjadi semakin penting dalam meringankan beban ekonomi masyarakat. Mayoritas pengukuran zakat dalam mengurangi kemiskinan lebih mengutamakan pada aspek material semata. Padahal, ukuran kemiskinan bukan hanya bersifat material melainkan juga bersifat spiritual. Sehingga dibutuhkan sebuah cara yang dapat mengukur aspek lainnya, seperti aspek spiritual. Pengukuran tersebut bernama Center Islamic Business and Economic Studies (CIBEST) yang dikembangkan oleh Beik & Arsyianti (2015).

 

Buku ini akan membahas tentang perubahan pendapatan rumah tangga mustahik tanpa dan dengan adanya bantuan zakat. Selain itu, menjelaskan tentang karakteristik nilai material dan spiritual mustahik setelah mendapatkan zakat pasca pandemi Covid-19.


                                                                   PEMBELIAN BUKU: