Pendidikan Sufistik sebagai Penguatan Moderasi Beragama di Perguruan Tinggi
Penguatan moderasi beragama di lingkungan
lembaga pendidikan membutuhkan beberapa pendekatan khusus agar pondasi moderasi
beragama terbangun dengan kokoh. Pendekatan ini harus memperhatikan esensi
ajaran agama yang tidak hanya bersifat lahiriah saja, melainkan juga batiniah.
Pendekatan batiniah ini justru lebih penting karena menjadi aspek yang paling
mendasar agar dalam bersikap dan mengamalkan agamanya betul-betul terlahir dari
kesadaran diri (self awareness), bukan karena unsur keterpaksaan atau karena
peraturan dan kebijakan yang mengikat. Dengan pendekatan aspek batiniah ini,
rasa cinta, saling menghormati dan menghargai akan tumbuh subur di dalam diri seseorang
sehingga akan menciptakan masyarakat moderat yang memiliki komitmen kebangsaan,
bertoleransi, anti terhadap kekerasan, dan bersikap akomodatif terhadap
kebudayaan lokal. Dalam ajaran Islam, aspek batiniah menjadi garapan ilmu
tasawuf sehingga penguatan moderasi beragama dalam aspek batiniah harus melalui
pendidikan yang berbasis tasawuf (pendidikan sufistik).
PEMBELIAN BUKU: