Keaktifan Kader dalam Pencegahan Stunting pada Anak Balita
Stunting dapat
mengakibatkan tingkat kecerdasan pada balita yang tidak maksimal dan balita
menjadi lebih rentan terhadap suatu penyakit di masa depan serta berisiko pada
menurunnya tingkat produktivitas secara luas yang berakhir pada stunting. Risiko lain pada balita stunting yaitu
dapat terganggunya
perkembangan otak, kecerdasan, gangguan pada pertumbuhan fisiknya, serta
gangguan metabolisme. Stunting berdampak jangka pendek yaitu meningkatnya morbiditas. Stunting ini bersifat kronis, sehingga dapat memengaruhi fungsi kognitif balita
dengan kecerdasan yang rendah.
Pencegahan
stunting dengan salah
satu penapisan di antaranya
adalah ibu balita, bidan, perawat,
dan kader. Upaya mencegah stunting kali ini lebih difokuskan pada kader.
Kader yang aktif mengikuti pelatihan
dalam upaya pencegahan stunting untuk meningkatkan pengetahuan kader
dalam tindakan pencegahan stunting, sehingga kejadian stunting pada
balita dapat dicegah dan dapat menurunkan angka kejadian stunting.
Buku ini membahas bagaimana
keaktifan kader dalam segi faktor
usia, faktor pendidikan, faktor pekerjaan dan faktor lama kerja berhubungan
dengan pencegahan stunting. Selain itu,
peran kader yang dapat
melakukan deteksi dini stunting pada balita dan penatalaksanaan stunting
pada balita dalam bentuk kegiatan di posyandu ataupun kunjungan rumah dapat
dicegah dan dapat dimaksimalkan untuk menurunkan
angka kejadian stunting di Indonesia.