Tasawuf Falsafi dan Problem Modernitas
Problem modernitas yang
kita hadapi ini menurut Fritjof
Capra bersumber dari cara pandang mekanistik-linear yang dikembangkan
oleh para tokoh Revolusi Ilmiah seperti Francis Bacon, Copernicus, Galileo,
Descartes, dan Newton. Cara pandang tersebut dikukuhkan oleh paradigma
positifistik yang dibawa oleh Auguste Comte (1798-1857). Paradigma
positifistik Auguste Comte
menyebabkan lahirnya orientasi hidup serba materi. Memang tak dapat dipungkiri
bahwa akibat dari pandangan positivisme ini ilmu pengetahuan berkembang dengan
pesat dan tercipta berbagai teknologi yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan
manusia. Namun disadari atau tidak, ilmu pengetahuan dan teknologi itu sendiri
dapat menghantarkan manusia kepada berbagai krisis global dan krisis
kemanusiaan, seperti kerusakan lingkungan, gangguan psikologis manusia, dekadensi
moral, dan intoleransi antar umat beragama.
Buku ini akan menjelaskan bagaimana ajaran yang ada dalam Tasawuf Falsafi dapat menanggulangi problem modernitas. Pembahasan dalam buku ini disajikan dengan bahasa yang sederhana. Harapannya, hal yang demikian itu agar dapat lebih mudah difahami oleh pembaca serta dapat dijadikan sebagai buku referensi khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ushuluddin.
PEMBELIAN BUKU: