Hybrid Propulsion System pada Kapal Ikan Nusantara Ramah Lingkungan
Sumber daya perikanan tangkap merupakan salah satu sumber
daya maritim unggulan bagi Indonesia. Salah satu upaya yang memengaruhi hal
tersebut adalah peran nelayan sebagai kunci utama dalam melaksanakan proses
penangkapan ikan. Untuk Provinsi Jawa Timur, produksi ikan tangkap pada tahun
2017 sebanyak 395.254,64 ton, tahun 2018 sebanyak 467.959,99 ton, tahun 2019
sebanyak 481.490,85 ton, dan tahun 2020 sebanyak 395.254,64 ton (KKP, 2021). Hasil
kekayaan laut ini harus semakin ditingkatkan dari tahun ke tahun, agar dicapai
kesejahteraan masyarakat dari sektor ini.
Buku ini akan membahas ihwal mulai bagaimana kapal zaman
nenek moyang bangsa Indonesia ini dibuat sebagai moda transportasi di laut,
baik sebagai alat/armada untuk mencari ikan atau sampai dengan kapal sebagai
armada untuk menjelajah mengetahui keadaan dan budaya lain di dunia. Bentuk
lambung kapal, jenis penggerak dan letak penggerak di kapal dari mulai zaman
nenek moyang sampai dengan peradaban modern saat ini dikupas secara jelas
bagaimana keuntungan dan kerugiannya/ efektif dan tidak efektifnya, utamanya
untuk daerah perairan utara Pulau Jawa. Selain itu, beberapa penggunaan
mesinnya/ penggeraknya
juga kami sajikan bandingan terkait regulasi internasional saat ini, hingga
bisa dipilih penggerak yang memberikan dampak sebagai moda transportasi ramah
lingkungan. Harapannya, hal yang demikian itu dapat menambah pengetahuan dan
kemajuan terkait penggunaan moda transportasi laut baik sebagai kapal pencari
ikan bagi nelayan, pengangkut logistik ataupun sebagai moda transportasi
lainnya. Sampai bisa dipastikan bahwa bekerja di laut juga merupakan profesi
yang membanggakan bagi generasi muda dan masyarakat secara umum. Sehingga kita
tidak lagi dianggap membelakangi laut, namun justru menganggap bahwa laut
adalah masa depan kita bangsa Indonesia.
PEMBELIAN BUKU: