Stimulasi Angiogenesis pada Penyembuhan Luka Akut Terinfeksi Bakteri dengan Perlakuan Pemberian Madu pada Mencit BALB/C
Terjadinya
luka mengakibatkan sebagian pembuluh vaskular mengalami kerusakan oleh
karenanya diperlukan pembentukan vaskular baru (neovaskular). Angiogenesis
adalah proses pembentukan pembuluh darah baru dari pembuluh darah yang sudah
ada sebelumnya. Penggunaan madu dapat menjadi alternatif yang baik dalam perawatan luka karena
kemampuannya sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan immunostimulatory.
Aktivitas madu dalam penyembuhan luka juga dipengaruhi oleh karakteristik madu
itu sendiri. Perbedaan aktivitas tersebut dapat
disebabkan oleh spesies lebah/tawon penghasil madu, letak geografis, vegetasi
di sekitarnya, dan dimungkinkan juga karena proses pembuatan dan penyimpanannya.
Buku ini membahas tentang khasiat madu
dari beberapa daerah di Indonesia salah satunya yaitu dapat membantu mempercepat
penyembuhan luka, dilihat dari hasil studi bahwa pemberian madu asal NTT dapat
meningkatkan stimulasi Vascular Endothelial Growth Factor Levels
(VEGF) lebih baik dibandingkan madu asal Jawa dan Kalimantan dalam penyembuhan
luka akut terinfeksi bakteri pada mencit BABL/C. Variasi hasil tiap kelompok
madu yang berbeda dimungkinkan karena perbedaan jenis bunga
atau tanaman yang dimanfaatkan oleh lebah dalam menghasilkan madu sehingga
dimungkinkan terdapat perbedaan kadar kandungan madu yang bermanfaat bagi
penyembuhan luka.
PEMBELIAN BUKU: