Hubungan Sosial Ekonomi Terdampak COVID-19 pada Petani Tanaman Hortikultura
Masuknya COVID-19 di Indonesia memberikan dampak sosial ekonomi
cukup besar bagi kehidupan masyarakat. Tidak hanya di perkotaan dan di
perdesaan, bahkan semua aspek kehidupan yang membutuhkan interaksi terganggu
karena adanya kebijakan yang menghambat mobilitas pergerakan masyarakat yang membuat
berbagai sektor terdampak dari pandemi. Tidak terkecuali sektor pertanian
pedesaan tanaman hortikultura yang menjadi tumpuan penghasilan masyarakat yang
berada di sekitar perkotaan, khususnya petani hortikultura dengan permasalahan
sosial ekonomi yang dihadapinya. Fenomena COVID-19 sangat berdampak pada daerah
pertanian karena terjadi penurunan pemesanan hasil panen dari pasar yang sangat
drastis, disebabkan mulai sepinya permintaan pasar dan konsumen/pembeli untuk
mengonsumsi hortikultura, karena turunnya daya beli, akibat banyak yang kehilangan
pekerjaan.
Buku ini
menjelaskan faktor sosial (psikologi, interaksi sosial, dan perubahan sosial) dan
faktor ekonomi (produksi, harga, pendapatan, dan pasar) secara holistik yang tidak
berdampak pada semua indikator yang dikaji tetapi secara simultan masing-masing
faktor baik sosial berdampak positif terutama perubahan sosial masyarakat
karena adanya kebiasaan baru selama pandemi, maupun ekonomi yang terdampak
adalah semua indikator (harga, pendapatan, dan pasar) terdampak negatif, kecuali
produksi selama pandemi tidak terdampak, karena petani terus menjaga
kontinuitas produksi untuk konsumsi dan ketahanan pangan masyarakat sekitar.
PEMBELIAN BUKU: