Perpajakan : Konsep, Teori, dan Kasus
Pajak
adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau
badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan
imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan jika pajak merupakan kontribusi yang harus dilaksanakan wajib
pajak. Namun, siapakah wajib pajak itu? Pasal 1 angka 2 UU KUP menjelaskan
bahwa wajib pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak,
pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.
Buku ini membahas tentang tata
cara dan ketentuan umum dalam perpajakan, pembukuan dan pencatatan pajak, pajak
penghasilan dan pengaplikasian kasusnya. Serta membahas tentang pajak pertambahan
nilai dan pajak bumi bangunan.
PEMBELIAN BUKU:
Pengaruh Kecerdasan Emosional, Sosial, dan Adversitas Siswa terhadap Kreativitas Videografi
Pentingnya pengembangan kecerdasan emosional,
kecerdasan sosial, dan kecerdasan adversitas pada siswa untuk meningkatkan
kreativitas mereka dalam bidang videografi. Hal ini dapat dilakukan melalui
program pembelajaran yang menyediakan kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan
keterampilan dan kemampuan tersebut.
Buku ini menjelaskan bahwa
pendidikan harus memperhatikan pengembangan kreativitas siswa dalam bidang
videografi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan yang berkualitas harus mencakup pengembangan aspek non-akademik
seperti kecerdasan emosional, kecerdasan sosial, dan kecerdasan adversitas
untuk membantu siswa mencapai prestasi yang lebih tinggi di bidang tersebut.
Pengantar Ilmu Ekonomi Islam
Buku Pengantar
Ilmu Ekonomi Islam ini mengkaji tentang
Islam sebagai jalan hidup, manusia dan ekonomi dalam perspektif Islam, konsep
dasar ekonomi Islam, paradigma ekonomi Islam, sistem kapitalisme dalam
perspektif Islam, sistem sosialisme dalam perspektif Islam, sistem ekonomi
Islam, konsep harta dan kepemilikan dalam Islam, fungsi uang dalam perspektif
ekonomi Islam, aktivitas ekonomi dalam perspektif Islam, kebijakan fiskal dalam
ekonomi Islam, dan kebijakan moneter dalam ekonomi Islam.
Besar harapan semoga melalui
washilah buku ini para pembaca mampu menambah khazanah keilmuan secara komprehensif berkaitan dengan ilmu
ekonomi Islam yang orientasinya ialah falah (al-hayatu at-thayyibah
fi ad-daraini). Lebih dari itu, semoga buku ini dapat berkontribusi positif
terhadap literasi ekonomi Islam di Indonesia.
Non Nutritive Sucking (NNS) Metode Perawatan Non Farmakologi untuk Mengurangi Nyeri Neonatus
Pembicarakan
mengenai neonatus bahwasanya kesejahteraan neonatus menjadi hal penting yang
harus diberikan, baik oleh orang tua maupun oleh seluruh tenaga kesehatan,
karena rasa sakit yang dialami oleh neonatus dapat menjadi trauma tersendiri
bagi neonatus jika sudah beranjak dewasa.
Buku ini memuat tentang metode non farmakologis
NNS untuk menurunkan nyeri pada neonatus terutama saat dipasang cairan
intravena. Selain itu juga memuat mengenai pengertian NNS dan nyeri,
cara mengukur nyeri pada neonatus, alur kerja fisiologi NNS untuk menurunkan
nyeri dan hal-hal lainnya yang dapat menjadi referensi dalam melakukan
perawatan neonatus, termasuk diagnosa dan
luaran keperawatan (menggunakan SDKI, SLKI, & SIKI) yang dapat muncul pada
kondisi neonatus dengan NNS.
Semoga buku ini bisa ikut berkontribusi dalam dunia keperawatan baik perawat di
tatanan klinik maupun di tatanan pendidikan.
Buku ini diharapkan menjadi salah satu buku referensi dalam
tatanan klinik keperawataan, khususnya keperawatan anak.
Aksi Nyata Pendidikan Guru Penggerak
Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru
untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Program ini meliputi pelatihan daring,
lokakarya, konferensi, dan pendampingan bagi calon guru penggerak. Selama
program, guru tetap menjalankan tugas mengajarnya sebagai guru. Pendidikan calon guru penggerak
meliputi lokakarya, pemberian materi secara daring, serta diskusi daring. Dalam lokakarya guru diminta untuk menyampaikan
harapan, kendala, serta solusi
yang nantinya guru hadapi ketika
pelaksanaan kegiatan calon guru penggerak. Pemberian materi daring yang dilanjutkan dengan diskusi semakin
membuka pengetahuan tentang pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD). Dengan diskusi
itu pula akan terjadi kegiatan saling melengkapi
pengetahuan yang dimiliki.
Buku
ini berisi tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pembelajaran pada saat dan
pasca kegiatan guru penggerak.
Model Pembelajaran Guided-Inquiry dalam Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dasar Siswa SMA
Sekolah adalah sebuah lembaga di mana siswa memperoleh pendidikan dan pembelajaran secara formal yang diberikan guru. Sekolah mempersiapkan siswa dalam memperoleh ilmu pengetahuan, keterampilan, budi pekerti, meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar selanjutnya mampu membekali diri menuju ke arah pendidikan yang lebih tinggi sebagai bekal hidup di masyarakat, dan kualitas belajar mengajar di kelas menentukan prestasi belajar siswa dan berkaitan erat dengan kompetensi guru dalam mengelola program pembelajaran, kelas, dan interaksi belajar mengajar dengan baik. Kompetensi yang diharapkan dapat dimiliki oleh siswa, akan ditentukan oleh relevansi penggunaan model dengan karakteristik materi yang diajarkan. Salah satu model pembelajaran alternatif adalah inkuiri terbimbing yang memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif menggunakan proses fisik dalam menemukan sendiri beberapa konsep dan prinsip materi yang sedang dipelajari dengan bimbingan dari guru sehingga materi pelajaran tidak hanya sebagai materi saja tetapi juga membangun moral siswa. Siswa dengan kelompok inkuiri terbimbing yang belajar secara kooperatif mempunyai pemahaman yang lebih baik terhadap penguasaan konsep materi pelajaran dan menunjukkan sikap yang positif.
Buku ini akan membahas tentang model pembelajaran Guided-inquiry sebagai salah satu alternatif yang dapat digunakan guru dalam meningkatkan keterampilan proses sains dasar. Semoga buku ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi guru maupun calon guru pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, dalam melaksanakan pembelajaran di kelas.
Pembuatan Minuman Kesehatan dari Temulawak (Curcuma zanthorrhiza) untuk Peningkatan Imunitas dan Pencegahan Penyakit pada Masyarakat
Imunitas
atau sering disebut daya tahan tubuh merupakan sistem kekebalan tubuh yang
dirancang untuk mendeteksi ataupun menghancurkan benda asing yang masuk ke
tubuh seperti bakteri atau virus. Kekebalan tubuh penting dijaga agar tubuh
tetap sehat. Beberapa tahun terakhir di Indonesia banyak bermunculan berbagai
jenis penyakit infeksi yang menular dan termasuk dalam penyakit kasus kejadian
luar biasa (KLB) seperti COVID-19, hepatitis akut misterius pada anak, gagal
ginjal akut, monkeypox, polio, dan campak.
Oleh karenanya,
sangat perlu kita menjaga kesehatan tubuh kita dengan meningkatkan imunitas.
Salah satu cara yang sudah ada sejak zaman nenek moyang kita yaitu memanfaatkan
tanaman-tanaman tradisional untuk mencegah penyakit. Contoh salah satu tanaman
obat yang bermanfaat untuk meningkatkan imunitas yaitu Temulawak.
Dalam
buku ini, penulis menyajikan edukasi pembuatan minuman kesehatan dari temulawak
(Curcuma zanthorrhiza) untuk
peningkatan imunitas dan pencegahan penyakit pada masyarakat.
Habitat dan Tingkah Laku Ikan
Tingkah laku ikan didefinisikan sebagai perubahan internal
pada ikan yang dapat diamati dari luar dan mengarah pada perubahan respon
terhadap rangsangan dari luar. Tingkah laku ikan sangat tergantung oleh faktor
adaptasi dengan lingkungannya. Kemampuan sensorik pada ikan menunjukkan
interaksi tingkah laku ikan terhadap lingkungan. Salah satu organ sensori yang
memengaruhi perilaku ikan terhadap lingkungan adalah mata.
Perilaku ikan juga disebut sebagai perubahan internal
pada ikan berdasarkan habitat, dan atau karakteristik yang mengarah pada
perubahan kebiasaan makhluk hidup terhadap lingkungannya. Hal tersebut berkaitan erat dengan adaptasi dengan
lingkungannya. Proses adaptasi dapat ditunjukkan dengan perubahan baik di dalam maupun di luar tubuh ikan.
Studi terkait tingkah laku
ikan digunakan sebagai informasi dasar untuk berbagai macam penelitian di
bidang perikanan. Selain itu, informasi tentang tingkah laku ikan dapat
dimanfaatkan untuk menentukan jenis alat tangkap yang sesuai untuk dioperasikan
atau mengetahui respons ketertarikan ikan terhadap suatu objek agar lebih mudah
dalam mengumpulkan ikan. Banyak ikan menghabiskan seluruh hidupnya dalam hidup
berkelompok. Pola berkelompoknya tergantung pada spesies ikan, cara hidup,
umur, serta pada banyak faktor biotik dan abiotik lingkungan. Kontak dan
interaksi antara individu dalam suatu kelompok didasarkan pada berbagai
tanggapan perilaku masing-masing ikan. Perilaku sosial adalah konsep yang
kompleks, di dalamnya terdapat bagaimana cara hidup kelompok, termasuk
strategi keseluruhan pemanfaatan ruang, mode mencari makan, menghindari
predator, dan reproduksi.
Buku Ajar Komunikasi Budaya Lokal
Buku Ajar
Komunikasi Budaya Lokal ini merupakan materi lanjutan yang diajarkan pada
mahasiswa ilmu komunikasi. Diharapkan buku ini dapat menambah pengetahuan
mahasiswa tentang komunikasi budaya lokal. Kehadiran buku ini guna mengkaji
mengenai ruang lingkup ilmu komunikasi dalam kehidupan berbudaya khususnya
budaya lokal.
Buku ini cakupannya memuat materi
Konsep Dasar Komunikasi, Ruang Lingkup Studi Ilmu Komunikasi, Hakikat
Komunikasi Budaya, Prinsip-prinsip Komunikasi Budaya, Unsur Kebudayaan Lokal
dalam Komunikasi, Hambatan-Hambatan Komunikasi Budaya, Efektivitas Komunikasi
Budaya, Komunikasi Lintas Budaya, Komunikasi Verbal dan Non Verbal serta
Teori-teori Berdasarkan Perspektif Ilmu Komunikasi.
Ekonomi Publik
ilmu Ekonomi Publik merupakan salah satu
bagian dari ekonomi pembangunan dan merupakan salah satu ilmu terapan dalam
ilmu ekonomi. Ekonomi publik bukan hanya membahas kebijakan pemerintah tetapi
mempelajari tentang keuangan negara. Bagaimana peran pemerintah dalam
menggunakan anggaran belanja pemerintah baik pusat maupun daerah. Kata publik
dalam ekonomi publik berarti khalayak ramai atau masyarakat. Di mana ilmu ini mempelajari kepentingan
masyarakat.
Buku ini berisi pembahasan bahwa fungsi dan peran pemerintah sangat penting dalam
pemerataan perekonomian, bagaimana pertumbuhan ekonomi kaitannya dengan
lingkungan. Buku ini ditujukan untuk kelompok akademisi dan kelompok praktisi.
Materi yang dirumuskan menggunakan kalimat sederhana agar mudah dipahami oleh
pembaca. Harapannya, buku ini dapat
memberi manfaat bagi publik dalam memahami dan menambah pengetahuan ilmu
ekonomi publik.
Buku Ajar Mikrokontroler Arduino Uno
Pesatnya
perkembangan teknologi membuat kita harus selalu belajar dan mecari referensi
baru untuk mendesain atau membuat sebuah projek ataupun membuat langkah baru
dalam menciptakan sebuah teknologi terbarukan. Era teknologi
menjadikan kita harus lebih peka terhadap perubahan teknologi agar menambah referensi
baru dalam bidang yang digeluti.
Buku ini membahas mengenai
sistem yang ada di dalam sebuah mikrokontroler di mana
mikrokontroler bisa menjadi sebuah projek yang berguna di dalam
permasalahan yang terjadi di lingkungan. Integrasi
antara mikrokontroler dan sensor menjadikan sebuah projek yang bisa
diimplemantasikan langsung ke dalam sebuah objek. Dengan adanya buku ini
diharapkan bisa memberi referensi tambahan untuk membuat
sebuah projek berbasis mikrokontroler ataupun hanya sebatas sharing knowledge
mengenai penggunaan mikrokontroler.
Meningkatkan Kadar Trombosit Penderita Dengue Hemorrhagic Fever dengan Rebusan Daun Petatas Ungu (Ipomea Batatas L. Poir)
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)
atau yang biasa dikenal dengan Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit
infeksi akut endemik yang disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes
Albopictus, yang mana virus ini akan mengganggu kinerja pembuluh darah
kapiler, sistem pembekuan darah, dan meningkatkan kadar trombosit dalam tubuh,
sehingga mengakibatkan terjadinya perdarahan-perdarahan. Trombosit adalah
indikator utama pasien DHF, karena virus dengue menyerang monosit yang
berfungsi membangun sistem imun tubuh. Sehingga manajemen peningkatan kadar
trombosit sangat diperlukan.
Dalam buku ini membahas manajemen peningkatan
kadar trombosit dengan pemanfaatan sumber alam lokal berupa tanaman Petatas
ungu (Ipomoea Batatas L. Poir).
Petatas ungu sebagai salah satu tanaman merakyat yang dikonsumsi umbinya dan
daunnya sebagai sayur dan sebagai obat. Petatas ungu ternyata juga dapat
dimanfaatkan pada kasus-kasus demam berdarah dan telah terbukti menunjukkan
perbaikan degan pemberian air rebusan daun Petatas ungu dapat meningkatkan
kadar trombosit pada pasien DHF.
Multiplikasi Spora Mikoriza Vesikular Arbuskula (MVA) pada Kombinasi Media Kultur dan Tanaman Inang
Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) berperan untuk mendukung pertumbuhan
tanaman melalui peningkatan penyerapan nutrisi, ketahanan dan toleransi tanaman
terhadap cekaman abiotik dan biotik. Pemanfaatan dan perbanyakan MVA sebagai
agen hayati belum diaplikasikan secara maksimal oleh masyarakat, hal ini
disebabkan informasi dan keterampilan tentang pemanfaatan dan perbanyakan MVA
belum diketahui.
Dalam perbanyakan MVA dibutuhkan
pengetahuan dan keterampilan dalam pemilihan media pembawa dan tanaman inang.
Dewasa ini perbanyakan MVA umumnya menggunakan media pembawa yang memiliki
bobot yang berat sehingga mengalami kesulitan dalam kegiatan mobilisasi,
demikian juga penggunaan tanaman inang, sekarang ini pemanfaatan tanaman hanya
menggunakan satu jenis dan belum dilakukan kombinasi antar tanaman legum dan
non-legum.
Buku ini membahas pemanfaatan media
pembawa yang ringan dan kombinasinya sehingga mempermudah dalam kegiatan
mobilisasi. Penggunaan tanaman inang dengan mengombinasikan tanaman legum dan
non-legum juga tidak lepas dalam pembahasan buku ini. Pada akhir bab akan
disajikan bentuk sediaan propagoul MVA yang lebih mudah diaplikasi pada
tanaman. Buku ini tidak hanya untuk kalangan mahasiswa, buku ini berkaitan
dengan ilmu dasar biologi yang dapat dijadikan sebagai bahan rujukan bagi
pemerhati lingkungan, pelaku usaha agen hayati, dan pemangku kebijakan.
Peran Abah Anom dalam Bidang Agama, Sosial, Politik, dan Ekonomi
Hiroko Horikoshi dalam sebuah penelitiannya
menyebutkan bahwa kiai bisa dibedakan dari pengaruh karismanya. Kiai dipercayai memiliki keunggulan
secara moral maupun sebagai seorang alim. Oleh karenanya, keberadaan seorang kiai
mampu menarik perhatian pejabat-pejabat nasional yang dianggap memiliki
pengaruh tersendiri yang bisa diperhitungkan.
K.H. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin
merupakan sosok kiai yang memiliki karisma bagi semua kalangan. Kiai yang
memimpin Pondok Pesantren Suryalaya sampai tahun 2011 ini ternyata tidak hanya
berperan sebagai seseorang yang memiliki andil dalam bidang agama seperti
halnya kiai yang lain. Kenyataanya ia memiliki peran lain dalam berbagai bidang
di antaranya Politik dan Ekonomi.
Buku ini menjelaskan tentang peran
yang dilakukan oleh K.H. Ahmad Shohibulwafa Tajul Arifin sebagai seorang kiai dalam
bidang Agama, Sosial, Politik dan Ekonomi.
Faktor yang Memengaruhi Anemia pada Remaja Putri
Anemia
pada remaja putri merupakan suatu kondisi di mana sel darah merah
mengalami penurunan atau di bawah kisaran normal. Anemia merupakan salah
satu masalah kesehatan di seluruh dunia terutama negara berkembang yang
diperkirakan 30% penduduk dunia menderita anemia. Anemia pada remaja putri
sampai saat ini masih cukup tinggi. Menurut World Health Organization, prevalensi
anemia dunia tahun 2013 berkisar 40-88%. Kasus anemia mengakibatkan
terganggunya mekanisme imun dan meningkatkan penyebab kematian di dunia.
Program WHO dalam menurunkan angka kejadian anemia pada remaja yaitu dengan
pemberian tablet Fe melalui koordinasi dengan institusi kesehatan di
seluruh dunia.
Buku
ini akan membahas penyebab terjadinya anemia pada remaja putri dari
berbagai faktor. Selain itu, pemenuhan gizi dan mengonsumsi tablet
zat besi dalam pencegahan dan penanganan anemia pada remaja putri dipaparkan
secara jelas dan rinci dengan bahasa yang mudah difahami.
Harapannya, dengan adanya buku ini anemia pada remaja putri dapat dicegah.
Peran Asupan Nutrisi untuk Menurunkan Risiko Komorbiditas pada Remaja Stunting
Remaja stunting
memiliki risiko terjadinya komorbiditas seperti obesitas, diabetes,
hipertensi, penyakit kardiovaskuler, dll. Remaja stunting memiliki kemampuan kognitif yang kurang
dibanding dengan remaja normal. Oleh karena itu, remaja stunting menjadi kurang
produktif dibanding remaja yang tidak stunting. Jika bangsa Indonesia
memiliki generasi remaja yang stunting maka akan terjadi loss
generation dan penurunan daya saing bangsa. Kondisi tersebut sesungguhnya
dapat dicegah sejak awal, salah satunya melalui pemberian asupan nutrisi yang
adekuat. Nutrisi terutama asam amino, sangat penting dalam pertumbuhan anak.
Pencegahan harus dimulai pada 1000 pertama hari kehidupan yang dimulai sejak
janin dalam kandungan ibu sampai dengan usia 2 tahun. Selain itu, juga dapat dicegah pada periode kedua
yaitu pada masa pubertas. Pada masa tumbuh kejar kedua (catch up growth)
terjadi peningkatan berat badan sebesar 50% dan tinggi badan sebesar 15%. Pada
masa remaja dibutuhkan asupan nutrisi yang adekuat dan konsisten untuk mencapai
pertumbuhan optimal dan meminimalkan manifestasi penghambat seperti adanya
risiko penyakit infeksi.
Buku ini
membahas tentang pentingnya asupan nutrisi pada remaja stunting dan
pencegahannya terhadap komorbiditas. Penulis berharap, buku ini dapat memberi
kontribusi terhadap peningkatan pengetahuan bagi para pembaca baik yang berasal
dari masyarakat maupun mahasiswa bidang kesehatan dan kedokteran. Selain itu, juga bermanfaat bagi para pengambil
kebijakan di daerah agar dapat
membuat kebijakan pencegahan pada remaja stunting, agar kondisi kesehatannya tidak
menjadi lebih parah dan tetap dapat produktif.
Advokasi dan Negosiasi Kesehatan
Advokasi diartikan sebagai
upaya pendekatan terhadap orang lain yang dianggap mempunyai pengaruh terhadap
keberhasilan suatu program atau kegiatan yang dilaksanakan. Oleh karena itu, yang menjadi sasaran advokasi adalah para
pemimpin atau pengambil kebijakan (policy makers) atau pembuat keputusan (decision makers) baik di institusi
pemerintah maupun swasta. Tujuan utama advokasi
adalah untuk mendorong dikeluarkannya kebijakan-kebijakan publik oleh pejabat
publik sehingga dapat mendukung dan menguntungkan kesehatan. Melalui pelaksanaan advokasi kesehatan, pejabat publik
menjadi paham terhadap masalah kesehatan, kemudian tertarik, peduli, menjadikan
program kesehatan menjadi agenda prioritas serta bertindak memberikan dukungan
untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada di wilayah kerjanya.
Buku ini membahas tentang konsep
dasar advokasi, proses advokasi, metode
advokasi, jejaring advokasi, pemberdayaan masyarakat, konsep dasar negosiasi,
proses negosiasi, negosiasi dalam relasi interpersonal, dan konflik negosiasi.
Advokasi dan negosiasi kesehatan ini akan dapat memberikan pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan dalam bernegosiasi, mengembangkan/membina relasi,
teknik dalam bernegosiasi sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Negosiasi merupakan metode advokasi yang bertujuan untuk menghasilkan kesepakatan.
Dalam hal ini, pihak yang bernegosiasi menyadari bahwa masing-masing pihak
mempunyai kepentingan yang sama tentang upaya mengatasi permasalahan kesehatan,
sekaligus menyatukan upaya mencapai kepentingan tersebut sesuai tupoksi atau value-nya
masing-masing. Buku ini
disajikan dengan bahasa yang sederhana dan diakhiri dengan bentuk evaluasi yang
berada pada setiap bab materi.