Studi Analisis Living Qur’an terhadap Tradisi Masyarakat Linggoasri
Linggoasri
merupakaan salah satu desa di wilayah Kabupaten pekalongan yang masyarakatnya
terdiri dari beragam kepercayaan, yaitu Islam, Kristen, Hindu, dan Budha. Hidup
rukun bersama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain sudah berjalan
sejak lama. Tidak mustahil tingkat kesadaran dan toleransi antar umat beragama
diapresiasi serta dilirik pemerintah akan kerukunannya dalam bermasyarakat.
Tradisi dan budaya yang setiap kali dilaksanakan di desa tersebut tidak
menimbulnya pergesekan satu sama lain akan tetapi menambah harmoni kebersamaan
dalam bermasyarakat. Keharmonisan bermasyarakat tersebut tentu tersimpan
landasan tersendiri yang menjadi sandaran dan pegangan untuk hidup lebih damai
dengan selalu menjaga tradisi dan budaya yang baik.
Buku
ini akan membahas bagaimana al-Qur’an yang menjadi Kitab suci Solih likuli
Zaman wa Makan dipahami masyarakat Linggoasri sebagai landasan melakukan suatu
tradisi maupun budaya yang sudah sejak lama berlangsung. Beberapa pendapat dari
tokoh masyarakat, ayat-ayat al-Qur’an, hadis, pendapat ulama yang berkaitan
dengan tradisi-tradisi di Linggoasri disajikan dalam buku ini. Harapannya, buku
ini dapat menjadi gambaran sederhana atas keberadaan pemahaman al-Qur’an di Linggoasri,
Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan dan keimanan kepada para pembaca
untuk melestarikan tradisi dan budaya yang baik dengan tetap menjaga
keharmonisan bermasyarakat antar umat beragama.