Khasiat Madu dalam Penyembuhan Luka Diabetik
Madu merupakan cairan kental dihasilkan oleh lebah
madu (genus Apis) berasal dari nektar bunga. Rasa yang dimiliki madu lebih
manis karena ada kandungan fruktosa (gula buah), glukosa, dan sakarosa. Madu juga memiliki aroma yang khas. Madu mengandung banyak
mineral seperti natrium, kalsium, magnesium, alumunium, besi, fosfor, dan kalium. Vitamin-vitamin yang terdapat
dalam madu adalah thiamin (B1), riboflavin (B2), asam
askorbat (C), piridoksin (B6), niacin, asam pantotenat, biotin, dan vitamin K.
Sedangkan enzim yang penting dalam
madu adalah enzim diastase, invertase, glukosa oksidase,
peroksidase, dan lipase. Madu memiliki banyak manfaat dan sejak dulu telah digunakan untuk pengobatan tradisional seperti untuk penyembuhan
luka atau mengatasi terjadinya infeksi karena fungsinya sebagai antiinflamasi,
antibakteri, antivirus, dan antijamur. Madu dapat digunakan untuk penyembuhan luka diabetik karena penggunaan
madu terbukti dapat mengurangi edema, meredakan inflamasi dan nyeri, memfasilitasi debridement, mengurangi timbulnya bau, sintesis kolagen, terbentuknya pembuluh darah baru, stimulasi pertumbuhan
fibroblast dan sel epitel, stimulasi terbentuknya jaringan granulasi, dan mencegah
terbentuknya parut dan keloid serta madu sangat mudah dan ekonomis.