Mencegah Luka Tekan pada Pasien Stroke
Pasien yang mengalami serangan
stroke akan mengalami kelemahan fisik dan defisit dalam pemenuhan aktivitas
sehari-hari, sehingga pasien stroke harus tirah baring di atas tempat tidur
dalam waktu yang cukup lama, hal ini mengakibatkan terjadinya penekanan pada
daerah tertentu dan mendukung kejadian luka tekan. Gangguan mobilitas adalah
faktor yang paling signifikan dalam kejadian luka tekan. Oleh sebab itu, pencegahan luka tekan sebaiknya difokuskan pada
upaya mencegah tekanan yang berlebihan dan terus-menerus.
Pencegahan luka tekan sebaiknya
lebih berfokus pada upaya mencegah tekanan yang berlebihan serta memperbaiki
faktor-faktor rIsiko lainnya. Pencegahan luka tekan merupakan peran perawat
dalam upaya memberikan pelayanan keperawatan pada pasien. Upaya pencegahan
terjadinya luka tekan dilakukan sedini mungkin sejak pasien teridentifikasi
berisiko mengalami luka tekan.
Buku ini akan membahas posisi miring 30° dapat mencegah
terjadinya luka tekan pada pasien stroke, serta hindari posisi miring 90° dikarenakan dapat menimbulkan kerusakan
suplai oksigen yang sangat dramatis pada area trokanter dan sakral dibandingkan
dengan pasien yang diposisikan miring 30°. Posisi ini terbukti menjaga
pasien terbebas dari penekanan pada area trokanter dan sakral. Buku ini disajikan dengan bahasa yang
sederhana dan contoh kasus yang aktual. Harapannya, hal yang demikian itu dapat
menambah pengetahuan.
PEMBELIAN BUKU: