Dilema Generasi Sandwich Mempersiapkan Kesejahteraan Finansial dan Psikologis: Persiapan Pensiun Menjadi Prioritaskah?
Terlahir sebagai
Generasi Sandwich menempatkan seseorang pada situasi dilematis, di mana mereka
menanggung beban finansial berlapis yaitu generasi di atasnya (orang tua,
mertua), generasi di bawahnya (anak, saudara) juga sekaligus membiayai hidupnya
sendiri. Generasi Sandwich ini
disinyalir lahir akibat lemahnya kondisi dan persiapan keuangan di masa tua
dari generasi sebelumnya. Fenomena ini perlu mendapat perhatian bagi karyawan
yang termasuk dalam Klub Generasi Sandwich (yang mayoritas mengandalkan sumber penghasilan
utama dari gaji), agar memiliki perencanaan pensiun dini yang matang agar kelak
di masa tuanya dapat tetap merdeka secara finansial dan sejahtera secara
psikologis. Tidak kalah penting adalah upaya untuk memutus mata rantai dari
lahirnya Generasi Sandwich berikutnya.
Penyajian
narasi dalam buku ini dituturkan dalam bahasa yang sederhana.
Buku ini memaparkan beberapa determinan
yang dalam melakukan perencanaan pensiun bagi karyawan Generasi Sandwich,
yakni: aspek personal (tingkat literasi keuangan), aspek finansial (tanggung
jawab finansial keluarga), dan aspek
sosial (budaya kolektivisme). Selain itu, juga akan dibahas sekilas mengenai
kondisi kesejahateraan
finansial, psikologis, serta toleransi risiko keuangan dari karyawan tersebut
terkait dengan perencanaan pensiun. Menarik untuk dikaji lebih lanjut melalui
pengujian empiris atas interkoneksi variabel-variabel tersebut. Akhir kata,
penulis mengucapkan selamat membaca tulisan ini. Tuhan memberkati.