UMKM Menuju Well Literate
UMKM di
Indonesia mengalami peningkatan setiap tahunnya, namun hal tersebut tidak
sejalan dengan pengembangan literasi keuangan pelaku UMKM. Di mana
dari data OJK didapatkan bahwa indeks kemampuan literasi keuangan secara
keseluruhan masyarakat hanya berkisar 38,3%. Menyikapi hal tersebut, maka
diharapkan adanya peran dari pemangku kebijakan untuk dapat memastikan para
pelaku usaha khususnya yang bergerak di bidang usaha mikro dan menengah
dapat well literate. Berdasarkan data survei yang
dihasilkan oleh OJK didapatkan hasil bahwa 21,84% masyarakat termasuk
bagian well literate dan 2,06% tergolong less literate.
Maka, bisa disimpulkan bahwa pengetahuan masyarakat Indonesia dinilai sudah
cukup untuk bisa menggunakan fitur, risiko, hak, dan berbagai kewajiban yang
ada terkait produk jasa keuangan. Namun, seperempat masyarakat Indonesia
masih belum mempunyai keterampilan dalam menggunakan produk jasa keuangan.
Dan well literate khususnya dalam hal keuangan menjadi hal
yang penting bagi UMKM.
Buku ini membahas tentang masalah literasi keuangan yang menjadi kebutuhan
dasar bagi para UMKM agar mampu mengambil keputusan yang tepat untuk masalah
keuangan dan menjadi well literate. Selain itu, kapasitas UMKM baik
itu masalah kreativitas dan inovasi dibahas lengkap dalam buku ini, beberapa
faktor yang memengaruhi literasi keuangan, penggunaan Financial Technologi (FinTech),
perkembangan Fintech, literasi keuangan dalam penggunaan FinTech juga
dibahas di dalam buku ini. Harapannya, semoga buku ini
dapat menjadi referensi bagi masyarakat khususnya bagi para UMKM dan
menjadi salah satu referensi dalam dunia pendidikan khususnya di Perguruan
Tinggi.
PEMBELIAN BUKU: