Preferensi Konsumen terhadap Pangan
Preferensi konsumen merupakan aktivitas melihat, memikirkan, menanyakan, mempertimbangkan sebuah produk untuk akhirnya dipilih dan disukai. Pilihan konsumen bisa muncul sebagai dorongan secara personal yang dijadikan dasar keputusan dalam pembelian, di mana mereka menciptakan makna simbolis terhadap persepsinya terhadap produk tertentu. Konsumen tidak sedikit yang membandingkan referensi konsumen lain untuk membuktikan jika produk yang dipilihnya lebih unggul dibanding produk lain yang serupa. Ini merupakan cara praktis untuk mendeskripsikan preferensi seseorang terhadap suatu produk terhadap produk lain.
Kelas sosial, gaya hidup, motivasi, harga, lokasi, dan produk menjadi faktor yang memengaruhi preferensi konsumen dan menjadikannya sebagai dasar pertimbangan dalam keputusan pembelian. Banyak hal yang perlu diperhatikan konsumen dalam membuat keputusan. Keputusan konsumen dapat berupa membeli dan membuat keputusan. Keputusan konsumen dapat berupa membeli atau tidak membeli, membeli dalam jumlah sedikit atau membeli dalam jumlah banyak, membeli sekarang atau membeli nanti atau kapan-kapan, membeli yang berwarna atau merah atau yang berwarna biru, dan sebagainya.
Keberagaman produk pangan baik beras maupun daging yang ditawarkan di pasaran membuat konsumen dapat memilih pangan sesuai dengan kebutuhannya. Kualitas beras atau daging, termasuk kemasan dan harga memiliki hubungan dengan tingkat pendapatan konsumen. Artinya, jika konsumen memiliki pendapatan tinggi maka ada kecenderungan untuk memilih jenis pangan dengan kualitas, kemasan, serta harga yang lebih tinggi pula. Hal tersebut berkaitan dengan adanya perilaku konsumen seperti faktor budaya, sosial, dan psikologis yang memengaruhi preferensi mereka dalam keputusannya membeli produk sesuai yang diinginkan.
PEMBELIAN BUKU: