Menulis Menyamankan Pikiran Menentramkan Perasaan
Di Indonesia saat ini bergaung
kuat semangat literasi, yang adakalanya dipusatkan pada aktivitas tulis-menulis.
Gaung literasi marak bukan saja di dunia pendidikan, pada masyarakat umum tidak
kalah gairah. Sekalipun demikian, pada kenyataannya, tidak sedikit orang terPerangkap mental block sebagai pemortal menulis. Akibatnya, tulisan yang
dihasilkan jauh dari harapan.
Buku ini, “melawan”
cengkeraman mental block melalui
bentangan Ersis Writhing Theory
(EWT), menulis sebagai lakuan setiap helaan napas. Narasi EWT telah
digayutkan pada sekitar 50 buku tentang menulis yang ditulis Ersis Warmansyah
Abbas dan dipresentasikan pada berbagai sharing
dan pelatihan menulis, di dalam dan luar negeri.
Ya, setiap orang menulis melalui
pancaindra, pikiran, dan perasaan yang dinarasikan sebagai menulis di otak. “Tulisan” di otak
itulah yang kita tulis dengan mengetiknya dan jadilah tulisan. Setiap orang
penulis. Menulis apa saja di otaknya.
Karena itu, tidak heran buku
ini menggaungkan prinsip, menulis memelihara otak, menyamankan otak,
menjadi kewajiban yang dilakukan dalam lintasan waktu, untuk membangun ketangguhan
diri sekaligus menguji diri dalam katup berbagi. Ya, menulis nyaman dan
menyamankan.
Tidak dapat tidak, buku ini sangat
bermanfaat dibaca dan terlebih dipraktikkan, bagi pelajar, mahasiswa, dan siapa saja yang berkehendak
menulis.
Menulis Nyaman dan
Menyamankan.
PEMBELIAN BUKU: