Penurunan Intensitas Nyeri Pasien Kanker Payudara dengan Teknik Guided Imagery
Kanker payudara adalah tumor ganas di mana terjadi perubahan patologi di dalam sel dan jaringan tubuh sebagai
akibat kanker yang menyebar dan penyebarannya melalui darah dan pembuluh limfe
ke daerah lain dari tubuh dan paling banyak ditemukan pada wanita. Umumnya
kasus kanker payudara didapatkan keluhan utama adalah benjolan yang keras,
bentuk puting berubah, perubahan pada kulit, nyeri dengan atau ada massa di
payudara, ada benjolan di axilla, sedangkan keluhan lain yang menyertai
meliputi, nyeri pinggang/punggung atau tulang belakang, nyeri kepala yang
hebat, muntah proyektil, dan kesadaran menurun. Nyeri
yang dirasakan pada pasien kanker payudara, merupakan suatu masalah subjektif
yang sangat mengganggu penderita yang dapat memengaruhi kondisi pasien berupa
badan terasa lemah dan tidak ada nafsu makan. Manajemen nyeri menjadi
intervensi yang sangat penting bagi seorang perawat untuk membantu pasien
dengan masalah nyeri.
Pada umumnya analgesik dianggap
sebagai metode yang penting dalam mengurangi rasa nyeri. Namun beberapa
analgesik mempunyai efek negatif bagi pasien dengan gangguan ginjal dan
hepatik. Efek yang umum terjadi yaitu gangguan pada lambung yaitu mual dan
perih. Oleh karena itu, diperlukan strategi atau teknik nonfarmakologi yang
dapat menjamin peningkatan manajemen nyeri. Selain itu, teknik nonfarmakologi dapat sebagai terapi di samping obat-obatan anti nyeri dan mengurangi stres yang dirasakan oleh
pasien. Salah satu teknik manajemen nyeri yang telah lama digunakan yaitu
distraksi imajinasi terbimbing (guided imagery).
Buku ini membahas tentang pengaruh teknik guided imagery yang merupakan salah satu terapi nonfarmakologi dan terapi relaksasi yang bertujuan untuk menurunkan intensitas nyeri pada pasien kanker payudara. Dalam hal ini diharapkan dapat diterapkan dan memberikan manfaat dalam pemberian asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami nyeri ringan sampai nyeri sedang.
PEMBELIAN BUKU: