Antisipasi Serangan Stroke Berulang
Prevalensi kejadian stroke berbanding lurus dengan gejala sisa yang ditinggalkan pasca serangan. Akibat yang ditimbulkan oleh stroke utamanya adalah kecacatan jangka panjang bagi penderitanya sehingga memerlukan orang terdekat atau sekitarnya untuk membantu proses perawatan. Kecacatan yang terjadi bukan saja dari aspek fisik tetapi juga aspek mental, di mana hal ini dapat memengaruhi seluruh sisi kehidupan individu bahkan mengurangi kualitas hidupnya. Banyak pasien stroke mengalami gangguan psikologi seperti depresi, selain itu ada pula yang memiliki gejala disabilitas sehingga memerlukan waktu lama dalam proses pemulihan bahkan ada pula yang tidak bisa pulih seperti sediakala. Penting menjadi perhatian kita semua bahwasanya penyandang stroke memiliki risiko mengalami serangan berulang dengan dampak yang lebih buruk sehingga diperlukan upaya pencegahan dini. Pencegahan dapat dilakukan dengan deteksi dini faktor risiko stroke berulang baik yang dapat dimodifikasi ataupun tidak dapat dimodifikasi. Secara garis besar, deteksi dari faktor risiko ini dapat dibedakan menjadi anamnesa, pemeriksaan fisik, diagnostik dan dilengkapi dengan pemeriksaan penunjang.
Buku ini membahas mengenai berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan kejadian stroke berulang berdasarkan evidence based practice. Sehingga dapat digunakan sebagai media untuk mengedukasi masyarakat khususnya yang memiliki anggota keluarga pasca stroke, utamanya dalam menstimulus dirinya hingga memiliki kemampuan self-management melalui peningkatan self-awareness dan motivasi dalam mencegah faktor risiko stroke berulang serta tercapainya kualitas hidup secara optimal.