Keperawatan Anak: Pertumbuhan Berat Badan Balita
Pertumbuhan adalah peningkatan jumlah dan ukuran sel pada saat membelah diri dan mensintesis protein baru, menghasilkan peningkatan ukuran dan berat seluruh atau sebagian sel. Berat badan harus selalu dievaluasi dalam konteks riwayat berat badan yang meliputi gaya hidup maupun status berat badan yang terakhir. Penentuan berat badan dilakukan dengan cara menimbang. Pada dasarnya tidak ada satu pun jenis makanan yang dapat menjamin kecukupan gizi seorang bayi dan balita. Kecukupan gizi seseorang bisa didapat dari makanan yang beragam. Kecukupan gizi ini bisa dilihat dari peningkatan berat badannya yang sesuai dengan bertambahnya usia atau berat badan idealnya. Jadi, berat badan ideal balita bisa dicapai dari pemenuhan kecukupan gizi.
Buku ini membahas tentang konsep pola makan terhadap pertumbuhan berat badan balita. Salah satunya mencegah terjadinya stunting, gizi kurang dan gizi buruk, dan kurangnya pemahaman tentang bagaimana pengolahan makanan untuk anak di usia emas. Bertumbuh berarti sel-sel di semua organ dan jaringan tubuh bertambah besar dan banyak. Meski bersifat individual dan dipengaruhi faktor keturunan serta lingkungan, pertumbuhan fisik bayi pada dasarnya mengikuti pola tertentu. BB bayi saat dilahirkan rata-rata sekitar 3 kg yang didapat dari kenaikan berat badan ibu sepanjang kehamilan sebanyak 8-12 kg. Peningkatan BB bayi terutama disebabkan oleh peningkatan jaringan lemak akan terus bertambah hingga balita dan seterusnya.