Model Promosi Kesehatan dan Asuhan Terintegrasi pada Bayi Prematur: Konsep dan Studi Kasus pada Tatanan Klinik
Profesi kesehatan sebagai pemberi pelayanan memiliki peran dan tanggung jawab sebagai pemberi asuhan, advokat, konselor, edukator, kolaborator, dan agen pembaharu terhadap manajemen asuhan yang diberikan pada klien dan keluarga. Profesi kesehatan baik dokter, perawat, bidan, gizi ataupun farmasi diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup bayi selama proses perawatan di rumah sakit, bagaimana memfasilitasi orangtua untuk memberikan bonding attachment dan mengoptimalkan discharge planning melalui pemberian pendidikan kesehatan. Dalam menjalankan peran dan tanggung jawabnya, profesi kesehatan harus mendasari dengan teori promosi kesehatan dan riset sebagai kerangka kerja asuhan pada klien dan keluarga. Salah satu teori promosi kesehatan yang dapat diaplikasikan sebagai dasar pemberi asuhan adalah teori konsevasi Myra E. Levine. Levine dalam teorinya didasari oleh konsep wholeness (keseluruhan), konservasi, dan adaptasi. Tujuan konservasi adalah kesehatan dan kekuatan untuk menghadapi ketidakmampuan. Konservasi berfokus pada keseimbangan antara suplai dan kebutuhan energi yang meliputi: konservasi energi, integritas struktural, integritas personal, dan integritas sosial.