Senin, 06 Desember 2021

QSAR: Aktivitas Antioksidan Senyawa Turunan Miristisin

  • Desember 06, 2021
  • Penerbit NEM


Perkembangan kimia komputasi dalam desain senyawa obat baru merupakan jalur alternatif yang efektif dan efisien dibandingkan melalui jalur eksperimen. Salah satu metode kimia komputasi yang populer dalam desain obat adalah Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas (HKSA), dengan metode ini suatu struktur senyawa baru dapat dikembangkan dengan aktivitas baru yang dapat diprediksi melalui perhitungan secara komputasi.

Senyawa turunan miristisin memiliki struktur geometri yang berbeda-beda dan miristisin diketahui memiliki aktivitas antioksidan. Oleh karena itu, salah satu cara untuk mengetahui aktivitas antioksidan dari senyawa turunan miristisin sebelum dilakukan penelitian eksperimen di laboratorium adalah menggunakan pendekatan Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas (HKSA). Metode HKSA terbukti dapat memprediksi struktur senyawa dengan aktivitas baru berdasarkan struktur dasar yang telah diketahui aktivitasnya secara eksperimen.

Dalam buku ini, dikaji senyawa turunan miristisin beserta data aktivitas penghambat (IC50) yang didapat dari senyawa induk miristisin hasil eksperimen. Data eksperimen digunakan sebagai pembanding dan bahan kajian untuk memperoleh persamaan HKSA. Digunakan deskriptor elektronik, deskriptor hidrofobik, dan deskriptor sterik untuk menentukan persamaan HKSA yang baik sehingga dapat digunakan untuk meramalkan aktivitas penghambat (IC50) dari senyawa baru hasil modifikasi. Perhitungan dilakukan menggunakan metode DFT dengan basis sets 631G, untuk mendapatkan persamaan HKSA digunakan analisis regresi multilinear menggunakan metode backward.