Jumat, 31 Desember 2021

KEPERAWATAN PALIATIF

  • Desember 31, 2021
  • Penerbit NEM


Pengalaman diartikan sebagai sesuatu yang pernah dialami, dijalani, dirasakan, ditanggung, dan sebagainya. Aktivitas di dalam diri atau pengalaman seseorang akan menghasilkan persepsi yang berbeda. Dampak pengalaman yang terjadi pada penderita kanker meliputi dampak biologi, psikologi, sosial maupun spiritual. Kanker payudara merupakan suatu penyakit yang timbul akibat dari pertumbuhan jaringan yang abnormal dan tidak terkendali yang menyerang pada payudara seorang wanita. Kanker ini penyakit yang paling ditakuti oleh kaum wanita karena dapat menimbulkan kecemasan, depresi dan bahkan putus asa bagi wanita yang menderita kanker payudara. Penyebab kanker payudara belum dapat ditentukan, tetapi terdapat beberapa faktor risiko yang sudah ditetapkan, keduanya adalah lingkungan dan genetik. Salah satu pengobatan yang dilakukan pada penderita kanker yaitu dengan melakukan kemoterapi. Kemoterapi merupakan proses pemberian obat antikanker atau sitokina yang fungsinya untuk membunuh sel kanker melalui mekanisme kemotaksis. Pengobatan kemoterapi yang diberikan akan menimbulkan efek samping di antaranya mual dan muntah, kerontokan rambut, masalah kulit dan kelelahan.

Kelelahan atau yang dikenal dengan istilah fatigue yaitu gejala umum pada kanker. Kelelahan atau fatigue dipersepsikan sebagai perasaaan subjektif atas ketidakberdayaan fisik, emosional, dan kognitif akibat kanker atau terapi kanker yang tidak proporsional dengan aktivitas yang dijalankan dan didefinisikan sebagai rasa energi yang luar biasa dengan tingkat distress yang tinggi, tidak sebanding dengan aktivitas yang dilakukan dan tidak dapat dihilangkan dengan istirahat atau tidur. Kelelahan yang dialami penderita kanker dikarenakan penderita menjalani pengobatan kemoterapi, mengalami depresi, ataupun mengalami nyeri. Komunikasi terapeutik merupakan metode guna membantu pasien memperjelas dan mengurangi beban perasaan dan pikiran serta dapat mengambil tindakan untuk mengubah situasi yang ada bila pasien percaya pada hal yang diperlukan, mengurangi keraguan, membantu dalam hal mengambil tindakan yang efektif dan mempertahankan kekuatan egonya maupun memengaruhi orang lain, lingkungan fisik, dan dirinya sendiri.