Sabtu, 25 Desember 2021

Briket Arang dari Limbah Kayu

  • Desember 25, 2021
  • Penerbit NEM


Limbah proses kegiatan pemanenan hutan dan industri pengolahan kayu berlimpah. Selama ini belum dimanfaatkan dengan maksimal. Sementara bahan baku baku untuk pembuatan briket arang, karena persyaratannya tidak seketat untuk pembuatan arang. Banyak sekali macam bahan baku baik berupa kayu maupun bahan lain yang mengandung lignin dan selulosa yang dapat dijadikan briket arang. Jenis-jenis kayu yang dapat dijadikan bahan baku untuk pembuatan briket arang lebih beragam mulai dari jenis kayu yang mempunyai berat jenis tinggi sampai jenis kayu cepat tumbuh yang biasanya mempunyai berat jenis rendah.

Buku ini akan membahas proses pembuatan briket arang dengan bahan baku serbuk arang kayu limbah industri kayu lapis (sisa pengupasan finir) jenis Meranti Merah, Kapur serta Keruing dan kayu limbah HTI (bagian tajuk) jenis Mangium dan Gmelina dengan menggunakan perekat tepung tapioka. Kayu limbah industri kayu lapis yang digunakan berasal dari industri PT Sumalindo Lestari Jaya dan kayu limbah HTI berasal dari areal HTI PT. Sumalindo Lestari Jaya, Kalimantan Timur. Kualitas briket arang yang dibahas dalam buku ini berdasarkan standar kualitas briket arang Indonesia, Jepang, Inggris, dan Amerika. Parameter pengujian yang dilakukan seperti kerapatan, kadar air, keteguhan tekan, kadar zat mudah menguap, kadar abu, kadar karbon terikat dan nilai kalor. Analisa data menggunakan Percobaan Faktorial dengan rancangan dasar Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan Pengujian lanjutan terhadap nilai rataan menggunakan Uji LSD (Least Significant Difference).