Selasa, 16 November 2021

Tetap Bersemi meski Pandemi The Series: Karakter Pemimpin Menghadapi Zaman VUCA

  • November 16, 2021
  • Penerbit NEM


Buku ini merupakan lanjutan, “Tetap Bersemi meski Pandemi-Resilient Leadership: Mengubah Krisis Menjadi Peluang.” VUCA adalah akronim dari Volatility (volatilitas), Uncertainty (ketidakjelasan), Complexity (kompleksitas), dan Ambiguity (ambiguitas). Pertama kali digunakan pada tahun 1985 oleh para ekonom dan profesor Universitas Warren Bennis dan Burt Nanus dalam buku mereka “Leaders: The Strategies for Taking Charge”. Buku tersebut menjelaskan tantangan yang dihadapi manajemen dan kepemimpinan oleh berbagai faktor eksternal dan apa konsekuensinya bagi kepemimpinan perusahaan.

VUCA menggambarkan kondisi dunia yang mengalami perubahan sangat cepat dan cenderung tidak bisa ditebak. Konsep ini muncul sebagai konsekuensi dari kemajuan teknologi yang mendorong perubahan dengan begitu pesat.

Datangnya pandemi semakin mengukuhkan kondisi VUCA yang sudah berjalan sebelumnya. Covid-19 bukan hanya persoalan kesehatan yang memengaruhi negara-negara di seluruh dunia, tapi menimbulkan dampak buruk bagi sektor bisnis.

Masa pandemi memang telah membawa kita pada masa yang penuh tantangan dan ketidakpastian. Namun di samping itu, ada juga peluang yang dapat dimanfaatkan pelaku ekonomi dan pengambil kebijakan untuk berinovasi demi memperbaiki ekonomi. Setiap individu akan dituntut untuk berhadapan dengan semua laju kecepatan perubahan itu. Terlebih, bagi seorang pemimpin. Kita akan menyadari bahwa dunia tidak akan pernah sama lagi setelah pandemi berakhir.

Cara berkomunikasi, bekerja, gaya hidup, semuanya berubah dan beradaptasi. Di masa depan, masih akan ada tantangan yang tidak bisa kita tebak, persis dengan teori Warren Bennis dan Burt Nanus: VolatilityUncertaintyComplexity, dan Ambiguity.