Senin, 08 November 2021

Riset Keperawatan di Era Pandemi COVID-19

  • November 08, 2021
  • Penerbit NEM

 


Corona virus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Setidaknya ada dua jenis corona virus yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya, baik pada manusia maupun hewan. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Virus corona adalah zoonosis (ditularkan antara hewan dan manusia). Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini sampai saat ini masih belum diketahui.

Dalam masa pandemi ini fungsi penelitian dan pengembangan merupakan salah satu komponen penting untuk mendukung upaya penanganan pandemi COVID-19, khususnya dalam memberikan saran perbaikan kebijakan yang berbasis bukti dan inovasi. Hal ini merupakan tantangan tersendiri, baik bagi lembaga maupun organisasi yang bergerak dalam ruang lingkup penelitian dan pengembangan, khususnya dalam upaya mendukung keberhasilan mengatasi pandemi penyakit dengan tetap menjaga keabsahan aspek ilmiah, etik penelitian dan kepentingan kesehatan masyarakat, serta perekonomian bangsa.

Buku ini mencakup informasi terkait dengan penyelenggaraan penelitian di masa pandemi COVID-19 mencakup penelitian kesehatan baik untuk penelitian berbasis masyarakat dan fasilitas kesehatan. Seiring dengan perjalanan waktu dan ilmu yang terus berkembang, kami menyadari buku perdana ini masih perlu lebih disempurnakan dan dilengkapi dan kami memberikan kesempatan terbuka atas saran dan kritik yang membangun. Besar harapan kami sekiranya buku ini dapat bermanfaat khususnya bagi kalangan peneliti bidang kesehatan dan bidang terkait dengan lainnya dalam situasi pandemi COVID-19 ini.