Analisis Deskriptif dan Kuantitatif Produktivitas Garam Indonesia: Studi Kasus pada Petani Garam Kabupaten Pati
Indonesia
termasuk negara yang memiliki garis pesisir pantai terpanjang di dunia.
Salah satu pemanfaatannya yaitu dengan memproduksi garam. Garam
merupakan barang/komoditas produk pertanian yang mempunyai peranan
penting dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam sektor industri.
Kebutuhan garam di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat
seiring dengan bertambahnya penduduk dan berkembangnya industri di
Indonesia. Ada banyak faktor yang diperkirakan berkontribusi terhadap
rendahnya produktivitas garam di Indonesia yaitu faktor fisik dan
nonfisik. Faktor fisik di antaranya yaitu cuaca, luas lahan, luas meja
garam, metode produksi, lama penjemuran, teknologi yang digunakan.
Faktor nonfisik meliputi sarana produksi dan keterampilan petani.
Penelitian yang disajikan dalam buku ini menggunakan metode penelitian
deskriptif kuantitatif dengan mengambil sampel petani di Kabupaten Pati.
Hasil penelitian menunjukkan variabel umur dan keterampilan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap produktivitas usaha garam. Umur
berperan penting terhadap produktivitas usaha garam, setiap aktivitas
dalam proses pembuatan garam yang memerlukan tenaga besar dan fisik yang
kuat. Ketika mencapai umur tua maka akan cenderung meningkatkan
kelelahan, fungsi faal tubuh berubah yang berdampak pada ketahanan tubuh
dan kapasitas kerjanya. Seseorang yang mempunyai keterampilan yang
lebih baik tentu akan memudahkannya dalam menghadapi masalah yang timbul
dan akan meningkatkan kualitas produk. Inilah yang menyebabkan
produktivitas meningkat.