Kamis, 09 September 2021

Minat Belajar dan Kompetensi Mahasiswa dalam Penerapan Praktik Kebidanan

  • September 09, 2021
  • Penerbit NEM


Pendidikan bidan merupakan salah satu contoh pendidikan di Indonesia yang paling diminati oleh masyarakat, karena mereka memiliki pandangan dengan menjadi bidan nantinya mereka akan dapat membuka praktik mandiri. Sekolah vokasi ini menuntut calon bidan untuk mampu atau terampil dalam semua keterampilan yang ditetapkan oleh Pemerintah. Salah satunya keterampilan utama yang harus dikuasai oleh seorang bidan ialah pertolongan persalinan normal. Tentunya dalam pendidikan bidan, evaluasi yang dilakukan tidak hanya untuk mengukur keberhasilan dalam teori saja tetapi juga dilakukan evaluasi untuk praktik laboratorium dan yang paling penting adalah ketertarikan atau minat mahasiswa belajar untuk mampu menguasai keterampilan dan kecakapan dalam ilmu kebidanan. Fenomena menunjukkan bahwa dari 32 mahasiswa tingkat II baru sebagian yang memiliki minat dan kompetensi yang baik dalam penerapan praktik persalinan, sementara sebagian lagi belum memadai khususnya dalam praktik Asuhan Persalinan Normal (APN), sehingga kondisi ini memerlukan perhatian para dosen dalam membangkitkan minat belajar pada mahasiswa agar memiliki kompetensi yang baik juga. Para pendidik harus lebih memperhatikan bagaimana metode belajar praktik dengan membangkitkan minat belajar mahasiswa dengan baik, maka mahasiswa akan dapat melakukan praktik dengan baik karena didukung dengan suasana belajar yang menyenangkan. Mengingat mahasiswa kebidanan akan memberi pelayanan bukan pada benda mati, tetapi kepada ibu-ibu yang memang sangat membutuhkan kenyamanan saat mereka melahirkan. Kondisi inilah yang perlu diperhatikan oleh para para dosen atau pendidik agar jiwa para bidan memiliki seni dalam melakukan pelayanan nantinya.