Minggu, 01 Agustus 2021

Semikonduktor Natrium Antimon Sulfat (NaSbS2) sebagai Material Penyerap Cahaya pada Quantum Dot-Sensitized Solar Cells (QDSSCs)

  • Agustus 01, 2021
  • Penerbit NEM

 

Sodium antimony sulfat (NaSbS2) merupakan salah satu dari semikonduktor yang terdiri dari tiga unsur atau sering disebut sebagai ternary metal chalcogenides; material ini pertama kali dibuat di laboratorium termodinamika kimia N.S. Institut Kimia Umum dan Anorganik Kurnakov, Akademi Ilmu Pengetahuan Uni Soviet dan telah diteliti sebagai material yang memiliki sifat optic dan elektrik yang berpotensi untuk digunakan pada alat optoelektronik seperti sel surya. 

Pada tahun 2015, Chia-Ling Chou yang meneliti tentang Ag3SbS3 menemukan secara tidak sengaja bahwa NaSbS2 memiliki efisiensi yang menjanjikan sebagai bahan penyerap cahaya pada sel surya, padahal material ini merupakan salah satu pengotor pada pembuatan Ag3SbS3. Oleh karena itu, hasil penelitian yang dijabarkan dalam buku ini adalah kelanjutan penelitian yang tidak terduga tersebut.

NaSbS2 yang dianalisis dalam buku ini disintesis melalui metode SILAR yang merupakan salah satu metode pendeposisian suatu senyawa dengan cara yang tidak memerlukan alat-alat mahal. Dan, NaSbS2 dipergunakan sebagai penyerap cahaya pada sel surya jenis quantum dots-sensitized solar cells (QD-SSCs). Oleh sebab itu, buku ini selain menyajikan paparan tentang NaSbS2 juga membahas lebih dalam tentang metode SILAR dan struktur sel surya jenis QD-SSCs.  

Buku ini diharapkan dapat memberikan suatu pengetahuan baru tentang sel surya jenis QD-SSCs yang belum banyak dikembangkan oleh peneliti di Indonesia.