Jejak Asmara di Asrama
Hei kamu... Sudahkah kau temukan yang baru? Sudahkah kau temukan penggantiku? Betapa mirisnya aku yang sampai detik ini masih menunggumu. Sedangkan aku tahu bahwa kamu sudah jelas-jelas tak menginginkanku. Rasamu untukku telah hilang terbawa belantara angin yang terhembus. Kasihmu untukku telah musnah tergantikan dengan hal baru yang lebih membuatmu merasa senang. Tahukah kamu? Aku masih menginginkanmu, aku masih menunggumu, aku masih mengharapkanmu, dan aku masih merindukanmu. Aku harus bagaimana? Haruskah aku bertahan, ataukah aku harus mulai pergi meninggalkan?
Aku hanya terus berjalan. Bertahan dengan kesendirian. Hingga pada akhirnya aku tahu bahwa menunggu terlalu lama itu memang melelahkan. Tapi berhenti berjalan dan meninggalkan semua kenangan itu jauh lebih menyakitkan.