EDUCATION FOR SUSTAINABLE DEVELOPMENT: IMPLEMENTASI DAN EVALUASINYA DALAM PEMBELAJARAN SAINS
Konsep sustainable development membahas tiga dimensi penting yang saling berkaitan satu sama lain yang juga disamakan dengan istilah tiga pilar, tiga dimensi, dan tiga komponen yang semuanya mengacu pada lingkungan, sosial, dan ekonomi yang biasanya juga disebut dengan konsep triple bottom line yang berhubungan dengan profit, planet, dan manusia (profit, planet, & people). Ketiga komponen ini harus berjalan secara seimbang karena saling mempengaruhi dan menunjang. UNESCO mengemukakan bahwa konsep ini dapat dibelajarkan dalam proses pembelajaran dengan beberapa strategi dan model pembelajaran.
Manitoba Education and Training (MET) memaparkan capaian peserta didik jika terbekali dengan pengetahuan, keterampilan, nilai dan kecakapan tentang kehidupan berbasis berkelanjutan, meliputi: Komitmen untuk konsisten menjalankan pola hidup dengan prinsip berkelanjutan; Memiliki tanggung jawab untuk masa depan bumi yang lebih baik dan berupaya menjalankan kualitas hidup yang baik untuk tujuan itu; Berpikir kritis tentang isu global namun tetap bertindak dengan melibatkan kearifan lokal; Mendukung upaya untuk menstabilkan ekonomi tanpa merusak lingkungan dan menganjurkan pemerintah untuk ikut serta dalam upaya tersebut; dan Memahami konsekuensi yang harus dihadapi jika tidak peduli akan keberlanjutan hidup di masa mendatang dengan keadaan bumi yang baik namun tetap sebanding dengan pengembangan yang lebih baik pula. Jika siswa telah memperoleh pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai tentang konsep berkelanjutan, maka siswa tersebut memiliki literasi berkelanjutan (sustainability literacy).
Buku ini memberi gambaran yang baik tentang cara implementasi dan evaluasi pembelajaran yang berorientasi pada konsep konsep sustainable development sehingga dapat berkontribusi untuk pemenuhan tujuan pembangunan berkelanjutan (sustainable development goals).