Selasa, 03 Agustus 2021

ANALISIS COST RECOVERY RATE (CRR) PADA INSTALASI RAWAT INAP

  • Agustus 03, 2021
  • Penerbit NEM


 

Cost Recovery Rate rumah sakit pemerintah di Indonesia pada tahun 1995 termasuk sangat rendah, yaitu hanya 20%. Rendahnya CRR ini disebabkan antara lain besaran tarif yang jauh lebih rendah dibanding dengan biaya satuan (unit cost). Artinya pemerintah memberi subsidi yang cukup besar kepada setiap pasien yang berobat ke rumah sakit pemerintah. Apabila tarif dengan CRR rendah tersebut diberlakukan di kelas perawatan bawah (kelas III atau bangsal) hal tersebut adalah wajar sebab kelas perawatan ini diperuntukkan umtuk tujuan sosial bagi masyarakat kurang mampu, tetapi apabila tarif tersebut diberlakukan pada kelas perawatan VIP atau kelas I, maka terjadi subsidi yang lebih besar bagi masyarakat kelas atas yang selama ini terjadi di rumah sakit pemerintah yang disebabkan oleh penetapan tarif tidak rasional tanpa memperhitungkan lebih cermat tingkat pemulihan biaya (cost recovery) pada masing-masing kelas perawatan.

Buku ini berisi 8 (delapan) pembahasan, di antaranya tentang Pengertian dan Fungsi Rumah Sakit, Pengertian Pendapatan, Pengertian dan Penggolongan Biaya, Pengertian dan Penetapan Tarif, Cost Recovery Rate (CRR), Break Event Point (Bep), serta Analisis Cost Recovery Rate (CRR) pada Instalasi Rawat Inap.