Selasa, 06 Juli 2021

KINERJA KEUANGAN TERHADAP PROFITABILITAS SUB SEKTOR KONSTRUKSI

  • Juli 06, 2021
  • Penerbit NEM


 

Industri konstruksi sebagai salah satu penghasil multiplier effect memiliki keterkaitan dengan sektor ekonomi yang lain. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur diibaratkan sebagai barang-barang modal atau sosial overhead capital. Ini karena apabila permintaan sektor konstruksi meningkat, maka sektor lain seperti industri bahan bangunan/material, jasa konsultan, penyerapan tenaga kerja, dan berbagai industri kecil/rumahan ikut bergerak.

Perusahaan konstruksi bangunan merupakan salah satu sub sektor kontruksi yang berperan penting dalam meningkatkan profitabilitas. Profitabilitas dalam kinerja keuangan berkenaan dengan kemampuan atau kemungkinan untuk mendatangkan keuntungan atau istilah lainnya adalah laba. Bagi perusahaan yang bergerak dalam sub sektor konstruksi profitabilitas perusahaan secara umum mendeskripsikan kondisi keuangan suatu perusahaan dalam keadaan sehat (positif) dan tidak sehat (negatif). Meskipun perusahaan tersebut memiliki aset kecil tetapi jika perusahaan mampu mengoptimalkan aset dengan baik, bukan hal yang mustahil bagi perusahaan tersebut memperoleh laba atau meningkatkan pofitabilitas perusahaan.

Buku ini mendeskripsikan analisis faktor-faktor kinerja keuangan yang memengaruhi profitabilitas sub sektor konstruksi. Beberapa teori yang berkaitan dengan kinerja keuangan seperti, teori keagenan, saham, profitabilitas, return of assets, current ratio, debt asset ratio, dan total assets turnover. Populasi dari perusahaan sub sektor konstruksi bangunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebanyak 17 perusahaan menggunakan teknik purposive sampling dan analisis dari regresi berganda dengan menggunakan software SPSS.