Pembelajaran Quran Hadis berbasis Multiple Intelligences (Experiment Approach)
Kaidah ushuliyah mengatakan bahwa "Al-amru bi Sya'i amru biwasailihi, wasil wasaili hukmul maqoshidi", yang artinya perintah pada sesuatu (termasuk di dalamnya adalah pendidikan atau pembelajaran) maka perintah pula mencari mediumnya (metode), dan bagi medium hukumnya sama halnya dengan apa yang dituju. Demikian juga dalam al-Qur'an disebutkan pada surat al-Maidah ayar 35, "Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan carilah jalam (metode) yang mendakatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu mendapat keberuntungan."
Proses kegiatan pembelajaran di sekolah atau madrasah senantiasa melibatkan beberapa unsur. Di antaranya guru, peserta didik, bahan ajar, metode dan sebagainya. Dari berbagai unsur itu antara satu dan yang lainnya saling menopang. Guru berfungsi sebagai pemberi, fasilitator, motivator terhadap peserta didik. Peserta didik pun dituntut untuk tidak semata-mata sebagai objek pembelajaran, akan tetapi juga diharapkan agar mau dan mampu ikut menjadi subjek pembelajaran. Sedangkan bahan ajar, adalah berfungsi sebagai materi pembelajaran.
Buku Pembelajran Qu'an Hadis Berbasis Multiple Intellegences (Experiment Apporoach), salah satu upaya solutif di dalam dunia pendidikan, khususnya upaya pada peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik. Dengan keberanian penulis melakukn treatment atau eksperimen terhadap dua kelas yang hampir sama keadannya, yang kemudian diperlakukan dengan dua cara yang berbeda, ternyata berbeda pula hasilnya.
Inilah yang menarik untuk dicermati dan diperhatikan bagi siapa saja yang berprofesi sebagai guru untuk bersama-sama berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungannya masing-masing.