KETAHANAN KOMPONEN UTAMA MOTOR DIESEL BERBAHAN BAKAR JELANTAH METHYL ESTER B20
Masalah utama penggunaan minyak nabati secara umum
termasuk minyak jelantah sebagai pengganti solar adalah sifat-sifat
fisika dan kimia. Terutama viskositas dan titik bakarnya yang lebih
tinggi dari pada minyak solar. Dua sifat minyak jelantah (JME) tersebut
perlu diturunkan agar cocok menjadi bahan bakar. Selain itu, studi lain
mengatakan kandungan asam tak jenuh dalam biodiesel (yang dinyatakan
dengan jumlah iodin) meningkatkan risiko polimerisasi dalam minyak
pelumas motor diesel dan dapat menyebabkan terjadinya laju keausan dan
terbentuknya carbon deposit pada komponen-komponen utama motor diesel.
Buku yang berjudul Ketahanan Komponen Utama Motor Diesel Berbahan Bakar Jelantah Methyl Ester B20 ini terdiri dari 9 (sembilan) Bab, yakni Bab 1 Pendahuluan, Bab 2 Motor Diesel, Bab 3 Jelantah Methyl Ester, Bab 4 Uji Ketahanan, Bab 5 Four Stroke Diesel Engine, Bab 6 Performa Motor Diesel, Bab 7 Biodiesel dari Jelantah Methyl Ester (JME), Bab 8 Iodin Number, serta Bab 9 Ketahanan Komponen Utama Motor Diesel Berbahan Bakar Jelantah Methyl Ester B20.