HUBUNGAN PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DAN BUDGETARY SLACK PADA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH DENGAN TEKANAN SOSIAL SEBAGAI PEMODERASI
Anggaran selalu terkait dengan perilaku manusia yang berpartisipasi dalam proses anggaran secara sengaja menciptakan kemudahan/kelonggaran anggaran bagi diri mereka sendiri dengan cara mengestimasi pendapatan lebih rendah dan pengeluaran yang lebih tinggi. Kesengajaan tersebut akan mempengaruhi anggaran dan dikenal dengan istilah budgetary slack.
Hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran terhadap budgetary slack telah banyak dipelajari dan diteliti oleh para ahli. Topik tersebut menarik karena hasil-hasil penelitian yang dilakukan untuk menguji hubungan antara kedua variabel tersebut memberikan hasil yang tidak konsisten antara satu peneliti dengan peneliti lainnya. Ketidakkonsistenan hasil penelitian dapat diatasi dengan variabel pemoderasi yang turut mempengaruhi hubungan kedua variabel yaitu tekanan sosial.
Tekanan sosial merupakan perasaan yang dirasakan oleh bawahan yang mampu mencegah bawahan dari salah penyajian dirinya sendiri ketika atasan memiliki informasi atas produktivitas bawahan. Jika tekanan sosial yang dirasakan oleh bawahan dalam proses perencanaan anggaran tinggi, maka budgetary slack yang terjadi akan kecil. Demikian juga sebaliknya, jika tekanan sosial yang dirasakan oleh bawahan dalam proses perencanaan anggaran rendah, maka budgetary slack yang terjadi akan besar.