Strategi Pendidikan Moral dan Budi Pekerti di Madrasah
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan siswa yang berasal dari keluarga yang mendidik kejujuran dengan
keluarga yang mendidik penuh dengan pelanggaran. Keluarga yang penuh
pelanggaran menampilkan sosok siswa yang juga senang melakukan pelanggaran
karena orangtua yang berpenampilan memberi contoh buruk
seperti sering bertengkar, disiplin yang rendah, sikap yang tidak
mematuhi norma masyarakat, lingkungan masyarakat miskin, dan kemampuan ekonomi
yang tidak menentu. Bagi siswa yang berasal dari
keluarga dengan pendidikan kejujuran, tampak hal yang sebaliknya. Latar belakang keadaan keluarga
inilah yang juga mendasari kegiatan proses belajar di sekolah sehingga diperlukan
pengetahuan awal yang memadai mengenai budi pekerti siswa. Pemahaman ini
diperlukan pendidik untuk bersikap kritis terhadap pernyataan bahwa pendidikan
budi pekerti tidak sekadar menambah-nambah unsur jumlah watak atau tabiat,
melainkan memberikan arahan kembali kepada sasaran yang lebih benar.
Buku
yang ada di hadapan pembaca ini membahas mengenai bentuk,
pelaksanaan, serta strategi pendidikan moral dan budi pekerti
yang merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis di MTs.
Muhammadiyah Darussalam Donowangun Talun Pekalongan.
Pemesanan hubungi: Di Sini